Selasa 22 Aug 2023 15:59 WIB

5 Perkara Ini akan Berakibat 5 Dampak Berbahaya Jika Disepelekan Muslim

Islam menekankan agar jangan meremehkan perkara positif

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi ulama. Islam menekankan agar jangan meremehkan perkara positif
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Ilustrasi ulama. Islam menekankan agar jangan meremehkan perkara positif

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Nabi Muhammad SAW berpesan agar manusia jangan meremehkan lima Perkara. Jika manusia meremehkannya maka akan mendapatkan kerugian lima perkara

Dalam kitab Nashaih al-Ibad karya Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Banteni yang diterjemahkan Abu Mujaddidul Islam Mafa dan diterbitkan Gitamedia Press 2008 dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: 

Baca Juga

مَنْ اَهَانَ خَمْسَةً خَسِرَ خَمْسَةً : مَنِ اسْتَخَفَّ بِالْعُلَمَاءِ خَسِرَ الدِّيْنَ, وَمَنِ اسْتَخَفَّ بِالْاُمَرَاءِ خَسِرَ الدُّنْيَا,وَمَنِ اسْتَخَفَّ ببِالْجِيْرَانِ خَسِرَ الْمَنَافِعَ, وَمَنِ اسْتَخَفَّ بِالْاَقْرَبَاءِ خَسِرَ الْمَوَدَّةَ, وَمَنِ اسْتَخَفَّ بِاَهْلِهِ خَسِرَ طِيْبَ الْمَعِيْشَةِ .

"Barangsiapa yang meremehkan lima perkara, maka ia akan mendapatkan kerugian lima perkara lainnya. Yaitu barangsiapa yang meremehkan para ulama, maka akan rugi agamanya. Barangsiapa yang meremehkan umara (para pemimpin), maka akan rugilah dunianya. Barangsiapa yang meremehkan para tetangganya, maka akan rugi manfaat-manfaatnya. Barangsiapa yang meremehkan kerabat-kerabatnya, maka akan rugi kecintaannya. Barangsiapa yang meremehkan ahlinya, maka akan rugi kemanisan hidupnya."  

Mengabaikan para ulama akan dapat mengakibatkan kerugian agama, karena para ulama adalah sumber dari segala pengetahuan agama. Sedangkan mengabaikan para pejabat atau penguasa itu dapat mengakibatkan kerugian dunia, karena di tangan mereka segala urusan dunia dan kendali yang menanganinya. 

Sementara itu, terkait mengabaikan tetangga, dalam riwayat lain  Rasulullah SAW telah bersabda: 

وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ مِنْ الْخَيْرِ

"Demi Dzat yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya, tidak beriman seorang hamba sehingga ia mencintai tetangganya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri." (HR Imam Muslim)    

Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar

عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنه، أن النبي ﷺ يقول: خيرُ الأصحابِ عند اللهِ خيرُهم لصاحبِه، وخيرُ الجيرانِ عند اللهِ خيرُهم لجارِه". أخرجه الترمذي 

Artinya, “Dari Abdullah bin Amr ra, bahwa Nabi Saw bersabda, “Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah mereka yang paling baik kepada sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah mereka yang paling baik kepada tetangganya.” (HR at-Tirmidzi).

Barangsiapa yang meremehkan saudara atau keluarga, maka hal itu dapat merusak kecintaan mereka. Barangsiapa yang meremehkan istrinya maka akan rugi kemanisan hidupnya.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement