Kamis 24 Aug 2023 17:28 WIB

Kekeringan di Jawa Tengah, Ganjar: BPBD Kami Turun Terus 

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebut BPBD turun terus mengatasi kekeringan.

Rep: c02/ Red: Bilal Ramadhan
Warga mencari ikan di Waduk Tandon yang mengalami penyusutan debit air di Selogiri, Wonogiri, Jawa Tengah. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebut BPBD turun terus mengatasi kekeringan.
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha.
Warga mencari ikan di Waduk Tandon yang mengalami penyusutan debit air di Selogiri, Wonogiri, Jawa Tengah. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebut BPBD turun terus mengatasi kekeringan.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menanggapi soal bencana kekeringan akibat kemarau di Jawa Tengah. Ia juga sempat menyebutkan hampir di seluruh daerah mengalami hal tersebut. 

"Seluruh Jawa Tengah, makanya tiap hari kita mengirim bantuan air," kata Ganjar ketika ditemui di balai kota Solo, Kamis (24/8/2023). 

Baca Juga

Oleh sebab itu, Ganjar meminta untuk seluruh pemimpin daerah melaporkan daerah mana saja yang membutuhkan bantuan air. Namun, Ganjar menegaskan pihaknya masih dapat menyalurkan bantuan air dengan baik. 

"Kita minta Bupati, Wali Kota untuk mendaftar melaporkan mana yang butuh. Sampai hari ini kita masih bisa membantu dengan baik," katanya. 

Ganjar juga meminta peran aktif masyarakat apabila kebutuhan air dirasa kurang akibat kekeringan. Ia meminta masyarakat segera melaporkan ke kepala daerah atau dirinya langsung. Ia menegaskan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) akan turun ke lapangan terus menerus. 

"Makanya kalau nanti ada di daerah yang kurang segera kontak bupati kalau nggak segera kontak kami, BPBD kami turun terus menerus insyaallah," katanya. 

Sedangkan soal kebakaran akibat kekeringan pihaknya juga menegaskan hal tersebut mesti dicegah. "(Kebakaran?) Ya sama itu musti dicegah karena itu sudah menjadi perintah, makanya kita harus mengajak masyarakat," katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ يَدُ اللّٰهِ مَغْلُوْلَةٌ ۗغُلَّتْ اَيْدِيْهِمْ وَلُعِنُوْا بِمَا قَالُوْا ۘ بَلْ يَدٰهُ مَبْسُوْطَتٰنِۙ يُنْفِقُ كَيْفَ يَشَاۤءُۗ وَلَيَزِيْدَنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ مَّآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ طُغْيَانًا وَّكُفْرًاۗ وَاَلْقَيْنَا بَيْنَهُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاۤءَ اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِۗ كُلَّمَآ اَوْقَدُوْا نَارًا لِّلْحَرْبِ اَطْفَاَهَا اللّٰهُ ۙوَيَسْعَوْنَ فِى الْاَرْضِ فَسَادًاۗ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ
Dan orang-orang Yahudi berkata, “Tangan Allah terbelenggu.” Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu, padahal kedua tangan Allah terbuka; Dia memberi rezeki sebagaimana Dia kehendaki. Dan (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu pasti akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan mereka. Dan Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari Kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya. Dan mereka berusaha (menimbulkan) kerusakan di bumi. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

(QS. Al-Ma'idah ayat 64)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement