Sabtu 26 Aug 2023 13:13 WIB

Alquran Koreksi Teori Proses Reproduksi Manusia Era Plato

Teori tentang proses reproduksi manusia di era Plato tidak sesuai sains.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Alquran Jelaskan Proses Reproduksi Manusia Secara Ilmiah Jauh Sebelum Plato
Foto: republika
Alquran Jelaskan Proses Reproduksi Manusia Secara Ilmiah Jauh Sebelum Plato

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada masa Plato dan Aristoteles, banyak pro-kontra mengenai teori terciptanya embrio. Embrio adalah istilah pada bayi dalam proses kehamilan yang berawal dari persiapan pembuahan hingga terbentuknya bagian-bagian tubuh bayi.

Di era Plato dan Aristoteles, ada teori yang percaya bahwa embrio manusia berbentuk manusia mikro dan tertanam di sperma laki-laki. Teori lainnya tidak ada bedanya dengan yang pertama, kecuali bahwa embrio yang berbentuk manusia mini itu tertanam dalam rahim wanita dan terbentuk dari darah menstruasi.

Baca Juga

Penganut dua teori ini sama-sama belum tahu sperma dan indung telur mempunyai peran yang sama dalam pembentukan embrio. Sebuah teori kemudian ditemukan oleh seorang peneliti berkebangsaan Italia yakni Spallanzani pada 1775.

Pada 1783, Van Beneden mengonfirmasi temuan ini. Dengan demikian, konsep mengenai adanya embrio dalam bentuk manusia mikro dalam sperma atau rahim telah dipatahkan.

Teori tentang proses reproduksi manusia yang muncul di era Plato dan Aristoteles telah dipatahkan karena tidak sesuai fakta sains. Pada 1888 dan 1909, Boveri membuktikan kromosom membawa faktor keturunan. Pengetahuan berkembang pesat setelah Morgan pada 1912 menguraikan peranan gen dalam penurunan sifat.

Artinya, baru pada abad 18 manusia mengetahui teori perkembangbiakan manusia walaupun pada saat itu pembuktiannya belum sepenuhnya dapat dilakukan. Teori-teori ini kemudian dikonfirmasi oleh pembuktian yang didasarkan pada temuan-temuan baru pada permulaan abad 20.

Alquran Jelaskan Proses Reproduksi Manusia...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement