Selasa 29 Aug 2023 09:30 WIB

Ibas Kutuk Keras Penculikan dan Pembunuhan Warga Aceh: Berat, Ini Sangat Berat

Tersangka pembunuhan warga Aceh telah ditahan

Rep: Fauziah Mursyid, Ali Mansur / Red: Nashih Nashrullah
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengutuk keras kasus penculikan dan pembunuhan warga Aceh.
Foto: DPR
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengutuk keras kasus penculikan dan pembunuhan warga Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mengutuk keras kasus penculikan, penganiayaan, dan berujung kematian seorang warga Aceh yang diduga melibatkan oknum anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). 

‘’Kami mengutuk keras, kasus ini harus segera diusut setuntas dan seterang-terangnya. Siapapun pelakunya, segera selesaikan secara hukum,’’ ujar Edhie Baskoro, dalam keterangannya di Jakarta, Selaa (29/8/2023) dalam keterangannya. 

Baca Juga

Ibas berharap, Panglima TNI dan KSAD selaku pimpinan tertinggi di TNI mengusut tuntas kasus ini dengan pendekatan hukum yang berlaku. 

‘’Kami juga meminta Panglima TNI dan juga KSAD memberikan pernyataan dan keterangan publik mengenai kasus ini sehingga tidak menimbulkan kesimpangsiuran informasi di masyarakat. Pastikan juga Panglima TNI serta KSAD membuka komunikasi dengan keluarga korban untuk menyampaikan bela sungkawa dan pertanggungjawaban kelembagaan kepada keluarga korban,’’ kata legislator dari Jawa Timur VII ini. 

‘’Kekerasan, terlebih berujung kematian, dilakukan oleh siapapun, apapun motifnya, jangan sampai terulang. Kami sekali lagi, sangat mengutuk keras peristiwa ini,’’ tambah Ibas. 

Menurut Ibas, kasus ini jelas merupakan pelanggaran sangat berat. Karena itu, dia meminta pihak terkait menuntaskan masalah dengan seterang-terangnya, agar rasa aman masyarakat tidak terganggu. 

Baca juga: Anggota Paspampres Terduga Penculik dan Pembunuh Warga Aceh Sudah Ditahan

"Berat, ini sangat berat. Karena ini kan diduga ada unsur penculikan, penganiayaan, pemerasan dan penghilangan nyawa serta pembunuhan. Lalu terduga pelakunya, justru orang-orang yang seharusnya atau selalu diharapkan melindungi rakyat. Jadi, berat sekali. Segera usut tuntas dan berikan hukuman setimpal, serta keluarga korban diberikan bantuan.’’  

"Prosesnya harus transparan. Negara harus hadir dan berikan rasa aman, nyaman, berkeadilan terhadap rakyatnya. Bantu hidup mereka, bukan justru mereka takut hidup dan sulit mencari kehidupan yang layak," kata dia.  

Baca juga: Panglima TNI akan Hukum Mati Personel Paspampres Pembunuh Warga Aceh

Sebagaimana diketahui, kasus penganiayaan mencuat beberapa hari terakhir dan mengejutkan banyak pihak. Terlebih karena peristiwa tersebut diduga melibatkan beberapa anggota TNI, termasuk salah satunya seorang Paspampres dengan motif uang. Korban dalam peristiwa ini adalah warga Bernama Imam Masykur (25). 

Diberitakan sebelumnya, peristiwa penculikan pria asal Desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh itu terjadi pada Sabtu 12 Agustus 2023 lalu di Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.   

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement