REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Amal setiap hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah prihal sholat. Seorang hamba yang ketika masa hidup di dunia senantiasa mengerjakan sholat Maktubah bahkan menambahnya dengan sholat-sholat sunah maka ia akan memperoleh keselamatan. Sedangkan orang-orang yang enggan mengerjakan sholat maka akan mengalami kesulitan pada yaumul hisab.
Ketika peristiwa Isra Mi'raj, Rasulullah ﷺ ditunjukan oleh malaikat Jibril tentang gambaran orang-orang penghuni surga dan penghuni neraka. Salah satu yang ditunjukan Jibril adalah gambaran tentang siksaan yang akan diterima orang-orang yang ketika di dunianya begitu berat untuk melaksanakan sholat.
Keterangan ini sebagaimana dapat ditemukan dalam kitab at Targib wat Tarhib:
وَفِى حَدِيْثِ الْبَزَّارِقَالَ : ثُمَّ أَتَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى قَوْمٍ تُرْضَحُ رُءوْسُهُمْ بِالصَّخْرِكُلَّمَارُضِحَتْ عَادَتْ كَمَاكَانَتْ وَلَا يَفْتُرُعَنْهُمْ مِنْ ذَلِكَ شَيْءٌ, قَالَ يَاجِبْرِيْلُ مَنْ هَؤُلَاءِ؟ قَالَ هَؤُلَاءِالَّذِيْنَ تَثَاقَلَتْ رُءُوْسُهُمْ عَنِ الصَّلَاةِ.
Tersebut dalam hadits Al Bazzaar, berkata perawi: Kemudian nabi SAW mendatangi satu kaum (dalam peristiwa isra mi'raj), yang kaum itu sedang ditindih kepala mereka dengan batu besar. Setiap kali kepala mereka itu ditindih batu (lalu hancur) maka kembali lagi kepala mereka seperti semua (berulang-ulang). Tidak sedikitpun dikendurkan siksa bagi mereka. Nab SAW bertanya: ya Jibril siapa orang-orang yang kepalanya ditindih dengan batu itu? Jibril menjawab: mereka lah orang-orang yang sangat berat kepalanya untuk mengerjakan sholat.
Sebab itu bergegaslah sholat ketika sudah masuk waktunya. Dan jangan sampai meninggal sholat. Bila terdapat kelalaian pada masa lalu berupa meninggalkan sholat, segera lah bertaubat dengan sungguh-sungguh.