Kamis 31 Aug 2023 22:30 WIB

Beratnya Siksa Orang yang tak Sholat, Kepalanya Ditindih Batu 

Bergegaslah sholat ketika sudah masuk waktunya.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Sholat berjamaah (Ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Sholat berjamaah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Amal setiap hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah prihal sholat. Seorang hamba yang ketika masa hidup di dunia senantiasa mengerjakan sholat Maktubah bahkan menambahnya dengan sholat-sholat sunah maka ia akan memperoleh keselamatan. Sedangkan orang-orang yang enggan mengerjakan sholat maka akan mengalami kesulitan pada yaumul hisab. 

Ketika peristiwa Isra Mi'raj, Rasulullah ﷺ ditunjukan oleh malaikat Jibril tentang gambaran orang-orang penghuni surga dan penghuni neraka. Salah satu yang ditunjukan Jibril adalah gambaran tentang siksaan yang akan diterima orang-orang yang ketika di dunianya begitu berat untuk melaksanakan sholat. 

Baca Juga

Keterangan ini sebagaimana dapat ditemukan dalam kitab at Targib wat Tarhib: 

وَفِى حَدِيْثِ الْبَزَّارِقَالَ : ثُمَّ أَتَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى قَوْمٍ تُرْضَحُ رُءوْسُهُمْ بِالصَّخْرِكُلَّمَارُضِحَتْ عَادَتْ كَمَاكَانَتْ وَلَا يَفْتُرُعَنْهُمْ مِنْ ذَلِكَ شَيْءٌ,  قَالَ يَاجِبْرِيْلُ مَنْ هَؤُلَاءِ؟ قَالَ هَؤُلَاءِالَّذِيْنَ تَثَاقَلَتْ رُءُوْسُهُمْ عَنِ الصَّلَاةِ.

Tersebut dalam hadits Al Bazzaar, berkata perawi: Kemudian  nabi SAW mendatangi satu kaum (dalam peristiwa isra mi'raj), yang kaum itu sedang ditindih kepala mereka dengan batu besar. Setiap kali kepala mereka itu ditindih batu (lalu hancur) maka kembali lagi kepala mereka seperti semua (berulang-ulang). Tidak sedikitpun dikendurkan siksa bagi mereka. Nab SAW bertanya: ya Jibril siapa orang-orang yang kepalanya ditindih dengan batu itu? Jibril menjawab: mereka lah orang-orang yang sangat berat kepalanya untuk mengerjakan sholat. 

Sebab itu bergegaslah sholat ketika sudah masuk waktunya. Dan jangan sampai meninggal sholat. Bila terdapat kelalaian pada masa lalu berupa meninggalkan sholat, segera lah bertaubat dengan sungguh-sungguh.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement