Senin 04 Sep 2023 15:35 WIB

Bayi Tertukar Mulai Diperkenalkan ke Ibu Kandungnya Masing-Masing

Proses bonding akan dilakukan sesering mungkin agar saling mengenal

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Teguh Firmansyah
Pasangan suami istri Tabrani dan Siti Mauliah, menggendong anak kandungnya yakni GB (1) yang sempat tertukar di RS Sentosa Bogor tahun lalu. Saat ini dua keluarga bayi tertukar tengah menjalani proses bonding di Unit PPA Polres Bogor, Senin (4/9/2023).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Pasangan suami istri Tabrani dan Siti Mauliah, menggendong anak kandungnya yakni GB (1) yang sempat tertukar di RS Sentosa Bogor tahun lalu. Saat ini dua keluarga bayi tertukar tengah menjalani proses bonding di Unit PPA Polres Bogor, Senin (4/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Dua keluarga bayi tertukar menjalani proses bonding atau mengikatkan di Polres Bogor, Senin (4/9/2023). Dalam proses bonding tersebut, para ibu yakni Siti Mauliah (37 tahun) dan Dian Prihatini (33) menyampaikan kebiasaan masing-masing bayi yang diasuhnya.

Salah satu ibu bayi tertukar, Dian Prihatini, mengatakan bonding ini telah terjadwal secara resmi di Polres Bogor. Dalam proses bonding ini kedua keluarga melakukan penyesuaian, agar para bayi tidak kaget ketika diserahkan ke orangtua kandungnya masing-masing akhir bulan nanti. 

Baca Juga

“Lebih ke kayak kebiasaan-kebiasaan anak, jadi yang di saya seperti apa, yang di Bu Siti seperti apa. Jadi penyesuaian, jadi nggak kaget. Karena takutnya kalau langsung seperti yang saya lakukan, kaget,” kata Dian ketika ditemui Republika di Mapolres Bogor, Senin (4/9/2023). 

Dian mengatakan, saat proses bonding kedua bayi laki-laki berinisial GL (1) dan GB (1) ini sudah mau digendong orangtua kandungnya masing-masing. Meskipun belum dalam jangka waktu yang lama. 

“Kalau kayak gitu kan beda orang dewasa kan bisa mengekspresikan, kalau anak-anak kan belum paham. Kalau (anak saya) digendong mau, tapi kalau ada Bu Sitinya pasti maunya ke Bu Siti,” jelasnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement