Jumat 08 Sep 2023 10:04 WIB

Relawan Ustaz Sahabat Ganjar Edukasi Pentingnya Tentang Keutamaan Wudhu di Medan

Ada berbagai manfaat dari wudhu yang bisa dirasakan oleh umat muslim.

Kajian bertema Memaknai Wudhu Dalam Kehidupan Sehari-hari Berdasarkan Al-Quran dan Sunnah Nabi di Jalan Nusa Indah, Kecamatan Selayang, Kota Medan, Sumatra Utara.
Foto: Dok. Web
Kajian bertema Memaknai Wudhu Dalam Kehidupan Sehari-hari Berdasarkan Al-Quran dan Sunnah Nabi di Jalan Nusa Indah, Kecamatan Selayang, Kota Medan, Sumatra Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Wudhu merupakan perintah langsung dari Allah SWT yang tertulis di dalam Al-Qur’an sebagai salah satu cara bersuci sebelum melaksanakan sholat. Namun sebelum berwudhu ada baiknya memaknai hakekat dari berwudhu di dalam kehidupan kita berdasarkan Al-Quran dan hadis. 

Sebab, jika dikaji dari dimensi syariat, tata cara berwudhu yang diajarkan Rasulullah SAW ternyata mengandung hikmah dan rahasiarahasia yang tersembunyi di dalamnya.

Baca Juga

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Koordinator Daerah Ustaz Sahabat (Usbat) Ganjar Kota Medan, Muhammad Nizar dihadapan puluhan ibu-ibu Majelis Taklim dalam kajian 'Memaknai Wudhu Dalam Kehidupan Sehari-hari Berdasarkan Al-Quran dan Sunnah Nabi' di Jalan Nusa Indah, Kecamatan Selayang, Kota Medan, Sumatra Utara. 

"Berkaitan dalam kegiatan ini mengapa kita menyampaikan ilmu kepada masyarakat berkaitan dengan berwudhu. Karena memang apabila kita lihat, berwudhu ini banyak masyarakat yang kurang memahami bagaimana dampaknya baik dalam kehidupan maupun ibadah," ujar Ustaz Nizar, seperti dinukil pada Jumat (8/9/2023). 

Ada berbagai manfaat dari wudhu yang bisa dirasakan oleh umat muslim. Lanjut Nizar, salah satu manfaatnya yakni dapat memberikan ketenangan batin dari sisi psikologis. 

Kemudian, dari sudut pandang kesehatan, berwudhu bisa membuat bakteri dan virus jahat yang bisa menggangu sistem imunitas tubuh manusia.

Untuk itu, Nizar mengajak kepada masyarakat untuk meningkatkan ibadah yang diawali dengan memperbaiki cara berwudhu.

"Adapun manfaat dari kegiatan ini adalah untuk memberitahukan kepada masyarakat tentang betapa pentingnya wudhu di dalam kehidupan karena wudhu tidak lepas dari aspek kehidupan, amar ma'ruf nahi munkar, terutama berpotensi untuk menjauhkan dari hal-hal negatif dari dalam diri," kata Nizar.

Dengan diadakan kajian seperti ini, Nizar mengaku mendapatkan respon positif dari masyarakat yang hadir secara langsung dalam acara tersebut.

Bahkan, lanjutnya, kedatangan Usbat Ganjar sudah ditunggu sejak jauh-jauh hari dikarenakan banyak masyarakat yang butuh ruang dalam berdiskusi maupun memberikan aspirasinya dalam kajian tersebut.

"Alhamdullilah sangat luar biasa, karena ini lah yang mereka inginkan, bahkan kedatangan kami ini ditunggu oleh masyarakat. Baik dalam menyampaikan kajian secara komprehensif maupun menanti kami sebagai sosok representasi dari Pak Ganjar Pranowo," lanjut Nizar.

Dengan kajian tersebut, Nizar berharap bisa memberikan kontribusi dalam menambah wawasan dan bisa diaplikasikan dalam aspek kehidupan yang lebih baik lagi.

"Dengan adanya pengetahuan tentang betapa pentingnya wudhu dalam kehidupan, mendorong bagi kita untuk meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah, salah satu untuk mendapatkan kualitas dalam beribadah adalah dengan memperbaiki wudhu," kata Nizar.

Sebelumnya, Usbat Ganjar menggelar pelatihan cara menjadi khatib yang baik dan benar bersama jemaah Majelis Taklim Darul Muta'alimin di Dusun VIII Tanjung Tiga, Desa Karang Gading, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. 

Koordinator Daerah (Korda) Usbat Ganjar Kabupaten Langkat Muhammad Rizki mengatakan, pihaknya mengatakan Kabupaten Langkat membutuhkan banyak sekali khatib untuk berkhotbah saat salat Jumat. Karena itu, pihaknya menghelat pelatihan tersebut agar makin banyak warga yang mampu menjadi khatib di wilayah tersebut.

 

"Hari ini kami melaksanakan pelatihan khatib Jumat karena di daerah ini membutuhkan banyak khatib untuk salat Jumat," ungkap dia, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement