Senin 11 Sep 2023 10:02 WIB

Cara Membuat Anak-Anak Mengenal Sosok Nabi Muhammad

Menumbuhkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW bisa dilakukan sejak dini.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Mencintai Nabi Muhammad SAW (ilustrasi)
Mencintai Nabi Muhammad SAW (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menumbuhkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW harus menjadi ikhtiar yang dilakukan orang tua untuk anak-anaknya. Lantas bagaimana cara mengenalkan sosok Nabi di era yang berubah kian cepat ini? 

Dilansir di About Islam, Senin (11/9/2023), ada banyak buku untuk anak-anak termasuk kisah-kisah di dalam Alquran dan juga sirah Nabi yang dapat dibacakan untuk anak-anak dalam ikhtiar memperkenalkan Rasulullah. Salah satunya adalah sirah Nabi untuk anak-anak karya Saniyasnain Khan yang dapat dibacakan dan dijelaskan lebih lanjut pada tingkat yang sesuai dengan usianya. 

Baca Juga

Anak-anak menyukai cerita, sehingga orang tua perlu membacakan kisah-kisah Nabi Muhammad untuk anak-anak dan mendiskusikan isinya. Hal itu agar tidak hanya menanamkan kecintaan kepada Nabi, tetapi juga mengembangkan kecintaan mereka terhadap membaca, serta memberikan waktu untuk ikatan lebih jauh dengan orang tua. 

Sebelum waktu bercerita, orang tua mungkin ingin bertanya kepada anak-anak tentang cerita apa yang ingin mereka dengar. Selain itu, libatkan anak-anak melalui pertanyaan dan gambar, karena hal ini membuat anak-anak menjadi bagian aktif dalam proses dan bukan sekadar “pendengar”. 

Ada banyak CD yang bagus untuk anak-anak di mana orang tua dapat menjeda CD tersebut dan mengajukan pertanyaan kepada anak terkait dengan porsi CD yang didengarkan. Melibatkan anak-anak dalam cerita sebelum tidur dan saat tenang adalah cara yang menarik untuk mengajarkan mereka tentang Alquran dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. 

Orang tua juga perlu mencari cara-cara inovatif berdasarkan usia dan minat anak-abak untuk secara aktif melibatkan mereka pada level usianya. Karena anak sulung berusia 8 tahun dan anak bungsu berusia 3 tahun, misalnya, pendekatannya berbeda. 

Orang tua biasanya mungkin ingin membagi waktu mengajar lebih lanjut untuk fokus pada dua anak yang lebih tua, terutama jika mereka mengajukan banyak pertanyaan karena mereka berada pada tahap perkembangan yang berbeda dari anak Anda yang berusia 3 tahun. Namun sebisa mungkin tetap menyibukkan anak usia 3 tahun, karena hal ini akan membentuk kebiasaan baik sekaligus menjadi landasan ilmu di usia muda yang nantinya akan menjadi apresiasi dalam beberapa tahun. 

Yang paling penting, seiring dengan ikhtiar-ikhtiar tersebut, orang tua juga harus berdoa kepada Allah SWT sebelum melakukan aktivitas apa pun. Hal itu agar anak-anak memperoleh keberkahan, cinta, dan ilmu dari usaha orang tuanya memperkenalkan sosok Nabi Muhammad. 

Cara lain untuk menanamkan rasa cinta kepada Nabi adalah dengan duduk di depan meja dan memegang kertas Arab kosong berukuran besar, krayon, dan buku panduan kehidupan dan perjalanan Nabi SAW. Mulailah dengan membahas kelahiran Nabi dan lokasinya dan tandai di kertas. Mulailah berbicara tentang kehidupan Nabi dan mintalah anak berpartisipasi dalam mewarnai peta kehidupannya, memberi label pada peristiwa-peristiwa. 

Ini mencakup tempat-tempat di mana Nabi tinggal, melakukan perjalanan, dan peristiwa penting lainnya. CD juga merupakan cara untuk mengajar anak-anak Anda tentang Nabi. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement