REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengajak pemerintah China bekerja sama membangun bendungan.
"Pemerintah China hingga akhir tahun 2022 tercatat telah memiliki sekurangnya 98 ribu bendungan. Dan hal ini sebagai contoh baik bagi Indonesia sebagai salah satu upaya mencapai swasembada pangan," kata Basuki di Beijing, China pada Senin (11/9/2023).
Basuki bertemu Menteri Sumber Daya Air China Li Guoying di sela-sela World Water Congress ke-18 di Beijing. Basuki juga mengajak China mengunjungi tiga bendungan besar di Indonesia, yaitu Jenelata di Sulawesi Selatan, Riam Kiwa di Kalimantan Selatan dan Pelosika di Sulawesi Tenggara.
"Pemerintah Indonesia ingin pemerintah China memastikan kualitasnya dan juga mengeksplorasi teknologi dan inovasi yang dapat diterapkan dalam pengembangan bendungan di Indonesia," tambah Basuki.
Basuki berharap pemerintah China berpartisipasi dan mengirimkan delegasi pada forum terbesar dalam bidang Sumber Daya Air, World Water Forum ke-10 yang akan dilaksanakan di Bali tahun depan.
Menanggapi ajakan itu, Li Guoying mengatakan terbuka dengan rencana kerja sama manajemen air berkelanjutan karena dapat mempengaruhi kondisi ekonomi, sosial dan lingkungan.
"Kami juga mengucapkan selamat dan sukses kepada Indonesia untuk penyelenggaraan World Water Forum ke-10 tahun depan. Pemerintah China tentu akan berpartisipasi aktif dan mengirimkan delegasi dalam jumlah besar untuk mengikuti World Water Forum ke-10," ungkap Li Guoying.
Turut mendampingi Basuki adalah Duta Besar Indonesia untuk RRC Djauhari Oratmangun, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri, Kementerian Sekretaris Negara Novi Yanti, dan Ahli Utama Kementerian PUPR Jarot Widyoko.