Rabu 13 Sep 2023 16:15 WIB

Virus Nipah Tewaskan Dua Orang, India Karantina 7 Desa

Virus dapat merusak otak

Rep: Amri Amrullah / Red: Esthi Maharani
Bendera India (Ilustrasi).
Foto: IST
Bendera India (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI --- Pihak berwenang menutup beberapa sekolah dan kantor serta menetapkan lebih dari tujuh desa sebagai zona karantina di negara bagian selatan Kerala. Tindakan ini setelah pemerintah setempat mencatat dua kematian akibat virus Nipah yang langka dan mematikan. Virus itu diketahui dapat merusak otak.

Satu orang dewasa dan satu anak masih terinfeksi dan dirawat di rumah sakit, dan lebih dari 130 orang sejauh ini telah dites apakah terjangkit virus ini. Virus Nipah ditularkan ke manusia melalui kontak langsung dengan cairan tubuh kelelawar, babi, atau orang lain yang terinfeksi, kata seorang pejabat dari kementerian kesehatan Kerala.

Satu orang meninggal dunia bulan ini, sementara satu orang lagi meninggal pada 30 Agustus 2023 lalu. Sementara dua orang lainnya dari keluarga yang sama, termasuk seorang anak, terinfeksi dan dirawat di rumah sakit.

Pihak berwenang mengumumkan zona karantina di tujuh desa di distrik Kozhikode, menutup sekolah, bank, dan institusi lainnya.