Jumat 15 Sep 2023 15:43 WIB

Doa setelah Wudhu

Selesai berwudhu, setiap orang dianjurkan membaca doa untuk kesucian hati.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Erdy Nasrul
Wudhu (Ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Wudhu (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah berwudhu dengan sempurna, muslim dapat berdoa dengan bacaan yang telah Rasulullah ﷺ ajarkan.

Seperti dikutip dari Fiqh Thaharah berdasarkan Alquran dan Sunnah, Berikut bacaan doa setelah wudhu:

Baca Juga

مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُبْلِغُ أَوْ فَيُسْبِغُ الْوَضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ

"Siapa saja di antara kalian yang berwudhu, lalu dia menyempurnakan wudhunya, kemudian membaca: (Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah Wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhuu wa rasuuluh), maka akan dibukakan baginya pintu syurga yang delapan dan dia boleh masuk dari mana saja dia suka". (Riwayat Muslim)

Dengan doa ini, maka lengkaplah kesucian seorang muslim. Setelah sebelumnya dia membersihkan tubuhnya dengan membasuh dan mengusap dalam berwudhu, setelah itu, batinnyapun dibersihkan dengan menyatakan tauhid yang murni kepada Allah Ta'ala tanpa menyekutukan-Nya sedikitpun.

Sebab kesucian secara fisik tanpa dilandasi kesucian aqidah dan tauhid tidak akan bermanfaat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement