Senin 18 Sep 2023 18:08 WIB

Mengulik Safron, Rempah Termahal di Dunia

Asal muasal safron masih diselimuti misteri dan mitos.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Natalia Endah Hapsari
 Safron merupakan rempah termahal di dunia, terkenal dengan rona emasnya yang indah dan aroma bunga yang lembut.
Foto: google,com
Safron merupakan rempah termahal di dunia, terkenal dengan rona emasnya yang indah dan aroma bunga yang lembut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Safron merupakan rempah termahal di dunia, terkenal dengan rona emasnya yang indah dan aroma bunga yang lembut. Safron berasal dari benang merah halus bunga Crocus sativus, yang harus dipetik dengan tangan dan dikeringkan dengan hati-hati untuk menjaga rasa dan aromanya. 

Dilansir dari Halal Times, Senin (18/9/2023), safron telah digunakan dalam masakan, pengobatan, dan bahkan agama selama ribuan tahun. Rasa serta warnanya yang khas, menjadikannya bahan favorit dalam masakan di seluruh dunia.

Baca Juga

Asal muasal safron masih diselimuti misteri dan mitos, namun diyakini pertama kali dibudidayakan di Persia kuno (sekarang Iran modern), lebih dari 3.500 tahun yang lalu. Rempah-rempah ini sangat dihargai oleh orang Persia, yang menggunakannya dalam masakan, wewangian, dan obat-obatan.

Safron menyebar ke seluruh kawasan Mediterania dan sekitarnya, serta diperdagangkan di sepanjang Jalur Sutra yang menghubungkan Asia dan Eropa.

Selama Abad Pertengahan, safron menjadi simbol kemewahan dan kekayaan, dan sangat dihargai oleh bangsawan Eropa. Saffron digunakan untuk mewarnai kain dan tekstil, serta untuk tujuan pengobatan. Saat ini, saffron masih ditanam dan dipanen di Iran, serta negara-negara lain termasuk Spanyol, Yunani, India, dan Maroko.

Safron terbaik ditanam di Iran, yang iklim dan kondisi tanahnya ideal untuk budidaya. Budidaya safron merupakan proses yang membutuhkan banyak tenaga kerja, dan bunganya yang halus harus dirawat dengan hati-hati agar dapat menghasilkan benang berkualitas tinggi.

Bunganya biasanya ditanam pada akhir musim panas atau awal musim gugur, dan dipanen pada musim gugur, saat bunga telah mekar sempurna. Setiap bunga hanya berisi tiga kepala putik merah, yang harus dipetik oleh pekerja terampil.

Setelah putik dipanen, putik itu dikeringkan dengan hati-hati untuk menjaga rasa dan aromanya. Proses ini dapat memakan waktu beberapa hari dan harus dilakukan di lingkungan yang hangat dan kering. Putik kering kemudian dikemas dan dijual sebagai safron, siap digunakan untuk memasak atau keperluan lainnya.

Safron adalah bumbu yang sangat serbaguna, dan digunakan dalam masakan di seluruh dunia. Dalam masakan India, saffron sering digunakan untuk membumbui masakan nasi seperti biryani, serta makanan penutup seperti kulfi dan ras malai. Dalam masakan Spanyol, saffron adalah bahan utama dalam paella, hidangan nasi yang dibumbui dan berbagai rempah serta bahan lain.  

Dalam masakan Iran, safron digunakan untuk membumbui berbagai hidangan, termasuk semur, hidangan nasi, dan makanan penutup seperti es krim saffron. Safron juga digunakan dalam masakan Maroko, yang digunakan untuk membumbui hidangan tagine dan couscous.

Rasa dan aroma safron yang lembut menjadikannya bahan populer dalam masakan gourmet. Ini menambah rasa dan warna yang berbeda pada masakan, membuatnya lebih menarik secara visual.

Terlepas dari kegunaan kulinernya, safron juga telah digunakan untuk tujuan pengobatan selama ribuan tahun. Saffron mengandung berbagai senyawa yang diyakini memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi, dan dapat membantu dalam mengobati berbagai kondisi.

Safron telah terbukti memberikan efek positif pada fungsi otak. Penelitian telah menemukan bahwa hal ini dapat meningkatkan memori dan fungsi kognitif, menjadikannya obat alami yang menjanjikan untuk penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa safron mungkin efektif dalam mengobati depresi dan kecemasan, serta membantu dalam mengelola gejala sindrom pramenstruasi (PMS) dan menopause. Selain itu, safron telah terbukti memiliki potensi sifat antikanker, dan membantu dalam mencegah dan mengobati jenis kanker tertentu.

Safron adalah rempah unik dan berharga yang telah bermanfaat selama berabad-abad karena rasa, warna, dan khasiat obatnya. Ini dibudidayakan di berbagai belahan dunia dan digunakan dalam banyak masakan tradisional. 

Meskipun harganya mahal, saffron merupakan tambahan yang berharga di dapur mana pun karena rasanya yang khas dan manfaat kesehatannya. Baik seorang koki atau ingin selalu sehat, menjelajahi dunia safron adalah pengalaman yang menarik dan bermanfaat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement