REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Angkatan Laut Cina ingin mempekerjakan lulusan pascasarjana yang berpendidikan tinggi untuk menerbangkan pesawat lintas kapal. Rencana ini akan menaikkan batas usia untuk memperluas pencarian pilot tersebut.
“Kebutuhan akan talenta militer berkualitas tinggi menjadi semakin penting dari hari ke hari,” kata Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat dalam iklan yang dipublikasikan dalam sebuah iklan di platform media sosial WeChat pada Rabu (20/9/2023).
Selain meningkatkan perangkat kerasnya dari kapal perang menjadi pesawat tempur, Cina juga berupaya meningkatkan kualitas personel yang direkrutnya. Militer dinilai merupakan jalur karier yang biasanya lebih disukai oleh orang-orang tidak tertarik dengan pendidikan perkuliahan.
Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan, sedang mencari lulusan pascasarjana yang memiliki gelar master sains dan teknik. Calon personel harus berusia di bawah 26 tahun untuk mengemudikan pesawat dari kapal, termasuk armada kapal induk Cina yang sedang berkembang.
Baru tahun lalu, Cina mengizinkan mahasiswa sarjana berusia 24 tahun ke bawah untuk mendaftar untuk pertama kalinya. Kriteria itu membatasi kandidat untuk lulusan sekolah menengah atas yang berusia di bawah 20 tahun sebelumnya.
“Misi dan tugas angkatan laut terus berkembang. Kecepatan pergeseran strategis angkatan laut semakin dipercepat," ujar Angkatan Laut Cina.
Kandidat harus laki-laki dengan sejarah politik yang bersih dan tidak memiliki riwayat hukum atau pendisiplin. Pelatihan akan mencakup studi teori penerbangan selama tiga hingga empat tahun dan pelatihan penerbangan praktis.
Bagi kandidat yang berhasil akan mendapatkan perawatan kesehatan gratis untuk diri sendiri dan keluarganya. Pemerintah pun akan menyediakan perumahan.
Cina sedang dalam tahap akhir mempersiapkan kapal induk ketiga, tetapi yang dibuat pertama dalam negeri. Fujian akan melakukan uji coba laut, sebuah langkah penting sebelum kapal perang tersebut masuk ke layanan operasional. Cina juga bertujuan untuk memodernisasi kekuatan militernya pada 2035.
Ikuti Whatsapp Channel Republika