Selasa 26 Sep 2023 15:42 WIB

Ada Mayat Alien Berusia 1.000 Tahun, Begini Tindakan NASA

Penemuan mayat alien yang disebut berusia 1.000 tahun menarik perhatian dunia.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
Seorang kontraktor Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) dilaporkan ingin mempelajari benda asing yang disampaikan kepada Kongres Meksiko selama sidang UFO yang kontroversial.
Foto: ne.spacegrant.org
Seorang kontraktor Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) dilaporkan ingin mempelajari benda asing yang disampaikan kepada Kongres Meksiko selama sidang UFO yang kontroversial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seorang kontraktor Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) dilaporkan ingin mempelajari benda asing yang disampaikan kepada Kongres Meksiko selama sidang UFO yang kontroversial. Ahli ufology Jaime Maussan yang mempresentasikan benda asing itu pekan lalu, mengungkapkan kontraktor yang tidak disebutkan namanya telah menghubungi dia.

Kontraktor itu meminta untuk melakukan investigasi DNA atas nama agen ruang angkasa AS. Kabar itu muncul sepekan setelah penyelidik UFO terkemuka NASA David Spergel didesak tentang dugaan adanya mayat alien.

Baca Juga

“Kami tidak mengetahui sifat sampel tersebut. Rekomendasi saya adalah jika Anda memiliki sesuatu yang aneh, sediakan sampelnya untuk komunitas ilmiah dunia dan kita akan lihat apa yang ada di sana,” kata Spergel, dilansir DailyMail, Selasa (26/9/2023).

Maussan pertama kali menemukan sepasang mayat yang diduga berusia 1.000 tahun dan dilaporkan digali di sebuah gua di Peru. Penemuan ini sorotan dari internasional.

Meskipun Maussan menggembar-gemborkan penemuan mayat alien sebagai salah satu penemuan terpenting dalam sejarah manusia, presentasinya telah memicu protes dari banyak ilmuwan, antropolog, dan bahkan beberapa peneliti UFO.

Menteri Kebudayaan Peru mengajukan tuntutan pidana yang menuduh Maussan dan kolaboratornya merampok mayat dari kuburan kuno. Pada tahun 2022, Kementerian Kebudayaan Peru telah menetapkan sekitar 26 ribu situs arkeologi yang dilindungi di seluruh negeri.

Maussan mengaku telah meminta Kementerian Kebudayaan Peru agar terlibat. Namun, kementerian diklaim tidak mengikuti ajakannya. “Kami sampai mengirim surat. Izinkan saya memberi tahu Anda hal lain, Anda ingat NASA mengatakan bahwa hal ini harus diselidiki? Seorang kontraktor dari NASA menerima tantangan ini,” ujarnya.

Maussan mengungkapkan kekhawatirannya bahwa terlalu banyak transparansi dan terlalu dini dapat mengganggu penyelidikan yang sedang berlangsung. Ketika ditanya soal identitas kontraktor NASA, Mussaun menolak menjawabnya.

"Seorang kontraktor dari NASA, hanya itu yang bisa saya ceritakan kepada Anda. Saya tidak akan memberitahumu namanya. Saya ingin merahasiakan hal ini sampai mereka dapat melakukan penyelidikan,” ucap dia.

Upaya Maussan untuk menarik minat ilmiah profesional terhadap potensi spesimen alien kuno dari Amerika Latin telah berlangsung selama bertahun-tahun. Dia merasakan beberapa kemunduran dan keberhasilan. Namun, dia belum pernah terjadi sebelumnya pada tingkat pengawasan internasional saat ini. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement