Kamis 28 Sep 2023 08:02 WIB

Main Musik dan Kulineran, Terapi Jitu Demensia

Instrumen alat musik bisa membantu untuk terapi demensia.

Red: Natalia Endah Hapsari
Gamelan dan angklung adalah dua jenis alat musik yang diyakini secara medis dapat memberikan efek positif bagi penanganan orang dengan demensia./ilustrasi
Foto: Antara/Syaiful Arif
Gamelan dan angklung adalah dua jenis alat musik yang diyakini secara medis dapat memberikan efek positif bagi penanganan orang dengan demensia./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Instrumen alat musik bisa membantu untuk terapi pendukung menangani pasien dengan penyakit demensia (kepikunan). "Itu (memakai sarana musik) bisa sebagai terapi suportif, jadi bisa dipakai untuk membantu," kata ahli penyakit saraf (neurolog) Indonesia, dr Andreas Harry SpS (K), di Jakarta.

Ia menyampaikan hal itu saat diminta tanggapan terkait pengaruh musik angklung terhadap pasien demensia yang dibahas pada sebuah lokakarya.

Baca Juga

Pada 17 September 2023, institusi kesehatan terbesar Qatar, Hamad Medical Corporations (HMC), menggandeng Alzheimer Indonesia (ALZI) Chapter Qatar, Indonesian Ladies Angklung (ILA), dan KBRI Doha, menggelar lokakarya. Pada gelaran tersebut, Indonesia mempromosikan angklung sebagai terapi pasien demensia.

Dalam lokakarya Ketua ALZI Chapter Qatar, Kennia Lestariyani Sulis, mengatakan musik sudah cukup lama diakui sebagai alat terapi bagi mereka yang mengidap demensia.

Gamelan dan angklung, kata dia, adalah dua jenis alat musik yang diyakini secara medis dapat memberikan efek positif bagi penanganan orang dengan demensia.

Menurut Andreas Harry, sejak dari zaman dahulu kegiatan seperti menyanyi disebutnya sebagai "hiburan untuk otak" sehingga sebagai terapi pendukung menangani pasien demensia hingga kini terus dilakukan.

"Kegiatan seperti berjoget-joget, karena berdimensi menghibur juga punya fungsi sama yakni sebagai terapi pendukung," kata neurolog lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur itu.

Menurut anggota International Advance Research Asosiasi Alzheimer Internasional (AAICAD) itu, selain instrumen musik, kegiatan kulineran yang membuat penderita demensia bahagia juga bermanfaat untuk terapi pendukung itu, selain terapi medisnya. "Jadi kegiatan-kegiatan yang sifatnya membuat pasien demensia senang dan bahagia, itu sifatnya terapi pendukung yang positif dan berguna," kata Andreas Harry.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاتَّبَعُوْا مَا تَتْلُوا الشَّيٰطِيْنُ عَلٰى مُلْكِ سُلَيْمٰنَ ۚ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمٰنُ وَلٰكِنَّ الشَّيٰطِيْنَ كَفَرُوْا يُعَلِّمُوْنَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَآ اُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوْتَ وَمَارُوْتَ ۗ وَمَا يُعَلِّمٰنِ مِنْ اَحَدٍ حَتّٰى يَقُوْلَآ اِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۗ فَيَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُوْنَ بِهٖ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهٖ ۗ وَمَا هُمْ بِضَاۤرِّيْنَ بِهٖ مِنْ اَحَدٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَيَتَعَلَّمُوْنَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۗ وَلَقَدْ عَلِمُوْا لَمَنِ اشْتَرٰىهُ مَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۗ وَلَبِئْسَ مَاشَرَوْا بِهٖٓ اَنْفُسَهُمْ ۗ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia yaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kafir.” Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dengan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barangsiapa membeli (menggunakan sihir) itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka tahu.

(QS. Al-Baqarah ayat 102)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement