Rabu 27 Sep 2023 19:40 WIB

Respons Airlangga Seusai 'Lobi-Lobi' Puan ke Luhut

Airlangga merespons kabar bahwa suara Golkar belum bulat mendukung Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disambut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Kamis (14/9/2023). Suara Golkar dikabarkan belum bulat mendukung Prabowo.
Foto: Republika/Febryan A
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disambut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Kamis (14/9/2023). Suara Golkar dikabarkan belum bulat mendukung Prabowo.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Dessy Suciati Saputri, Wahyu Suryana, Antara

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan dukungan suara Golkar untuk bakal calon presiden Prabowo Subianto sudah diputuskan dan telah menjadi instruksi bagi seluruh kader. Penegasan ini diutarakan Airlangga merespons pertanyaan wartawan terkait kabar suara Golkar yang belum bulat mendukung Prabowo.

Baca Juga

"Suara presiden (capres) sudah diputus, sudah ada instruksi," kata Airlangga Hartarto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Airlangga juga merespons hasil survei Litbang Kompas yang menyebutkan bahwa konstituen Golkar yang paling banyak belum menentukan capres pilihannya dibanding konstituen partai lain. Dilansir dari laporan Litbang Kompas, ada 37,8 persen pemilih Partai Golkar yang belum menentukan capres pilihannya.

"Kan kita belum putusin. Artinya kita sudah putusin capres, yang satunya (bakal cawapres) belum diputus," ucapnya.

Airlangga mengatakan bakal calon wakil presiden yang nanti akan diputuskan Golkar dipastikan harus sesuai dengan harapan rakyat. "Harapan rakyat," kata Airlangga menjawab kemungkinan jika bakal cawapres yang akan diusung tidak sesuai harapan Golkar.

Airlangga mengatakan, Golkar terus membuka komunikasi dengan partai lain guna membahas peta politik menjelang kontestasi Pemilu 2024. Salah satunya hasil pertemuan antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu.

"Itu kan pertemuan beberapa minggu lalu, biasa lah. Komunikasi sudah ada, banyaklah yang dilaporin, soal politik sudah pasti kan," tuturnya.

Airlangga juga belum dapat memastikan apakah pertemuan itu merupakan siasat politik PDIP untuk menarik Golkar ke PDIP.

"Kalau itu harus ngomong langsung," katanya.

Dalam kesempatan itu, Airlangga juga menjawab situasi aktual seputar pengaruh tahun politik di jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju. "Baik sekali. Semuanya masih happy-happy," imbuhnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement