Kamis 28 Sep 2023 09:48 WIB

Azerbaijan Janji Lindungi Hak Warga Armenia di Karabakh

Hak-hak para warga Armenia yang berada di Karabakh akan dilindungi

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Rabu (27/9/2023), mengatakan hak-hak para warga Armenia yang berada di Karabakh akan dilindungi
Foto: AP
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Rabu (27/9/2023), mengatakan hak-hak para warga Armenia yang berada di Karabakh akan dilindungi

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL  - Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, Rabu (27/9/2023), mengatakan hak-hak para warga Armenia yang berada di Karabakh akan dilindungi "dalam kerangka hukum negara dan kewajiban internasional."

Janji itu, menurut kantor kepresidenan Azerbaijan, disampaikan saat Aliyev menerima delegasi Amerika Serikat, yang antara lain terdiri atas utusan khusus presiden AS serta Kepala Badan AS untuk Pembangunan Internasional (USAID) Samantha Power. Delegasi tersebut juga mencakup Penjabat Asisten Menlu urusan Eropa dan Eurasia Yuri Kim serta Penasihat Senior Deplu urusan Perundingan Kaukasus Louis Bono.

Baca Juga

Dalam pertemuan itu, kedua pihak bertukar pandangan menyangkut situasi terkini di wilayah Karabakh usai pelaksanaan gerakan kontraterorisme. Aliyev, menurut pernyataan kantornya, mengatakan bahwa peralatan militer, amunisi, dan pasokan militer sudah disita.

Ia menambahkan bahwa perwakilan militer terakreditasi di Azerbaijan maupun perwakilan Kantor Koordinator Permanent PBB sudah meninjau persenjataan serta peralatan militer itu. Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa menurut Aliyev, masyarakat sipil berada dalam keadaan aman selama operasi-operasi anti terorisme berlangsung.

Gerakan anti teror itu ditargetkan terhadap kelompok-kelompok bersenjata Armenia yang melanggar hukum serta berbagai instalasi militer. Aliyev menyebutkan bahwa pembicaraan mengenai penyatuan kembali sedang dijalankan oleh perwakilan Azerbaijan dan penduduk Armenia di Karabakh.

"Sambil menggarisbawahi bahwa langkah pemulihan infrastruktur di daerah itu sedang dilaksanakan, Presiden Ilham Aliyev mengatakan Azerbaijan sudah mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi para warga Armenia," kata kantor Aliyev.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement