Kamis 28 Sep 2023 20:01 WIB

Jerman: Rheinmetall tak Langgar Persaingan Usaha di Ukraina

Rheinmetall menggandeng BUMN Ukraina untuk membentuk badan usaha patungan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Kendaraan tempur produksi Rheinmetall (ilustrasi).
Foto: Departemen Pertahanan Australia
Kendaraan tempur produksi Rheinmetall (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Badan persaingan usaha Jerman, Bundeskartellamt, mengklarifikasi pembentukan badan usaha patungan atau joint venture (JV) antara kontraktor pertahanan Jerman, Rheinmetall, dan badan usaha milik negara Ukraina, Ukrainian Defense Industry (UDI).

Dalam pernyataannya, Kamis (28/9/2023), Bundeskartellamt mengatakan, JV itu akan berbasis di Kiev. Usaha itu akan melayani pemeliharaan dan perbaikan kendaraan militer Ukraina.

Baca Juga

Sehingga, kata Bundeskartellamt, JV tersebut tidak menimbulkan persaingan tumpang tindih di Jerman. Rheinmetall adalah produsen kendaraan militer termasuk tank tempur utama Leopard dan kendaraan tempur infanteri Puma.

UDI merupakan perusahaan milik negara Ukraina di sektor pertahanan dengan sekitar 67 ribu karyawan. Selama invasi Rusia sejak Februari tahun lalu, Rheinmetall memasok berbagai senjata dan amunisi kepada Ukraina, termasuk:

Kendaraan tempur infanteri Marder: Rheinmetall telah mengirimkan 40 IFV Marder ke Ukraina, dengan 60 lainnya sedang dalam perjalanan. Marder adalah kendaraan yang sangat mobile dan serbaguna yang dapat memberikan daya tembak dan perlindungan yang sangat penting bagi pasukan Ukraina.

Tank Leopard 2: Rheinmetall juga telah memasok 14 tank Leopard 2 ke Ukraina. Leopard 2 adalah salah satu tank paling canggih di dunia, dan diharapkan dapat memberikan pasukan Ukraina keuntungan yang signifikan dalam pertempuran lapis baja.

Tank anti-pesawat Gepard: Rheinmetall juga memasok tank anti-pesawat Gepard ke Ukraina. Gepard adalah sistem yang sangat efektif untuk mempertahankan diri dari pesawat dan helikopter musuh.

Amunisi: Rheinmetall adalah pemasok tunggal amunisi baru untuk Marder IFV dan tank Leopard 1 dan 2 ke Ukraina. Perusahaan ini juga merupakan pemasok utama amunisi untuk sistem persenjataan lain yang digunakan oleh militer Ukraina.

Selain memasok senjata dan amunisi, Rheinmetall juga memberikan dukungan pelatihan dan pemeliharaan kepada Ukraina. Perusahaan ini melatih tentara Ukraina tentang cara menggunakan dan memelihara IFV Marder, tank Leopard 2, dan tank anti-pesawat Gepard.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement