Kamis 28 Sep 2023 20:23 WIB

PM Kepulauan Solomon tak Hadiri Pertemuan di Gedung Putih Hindari Campur Tangan AS

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan para pemimpin kepulauan Pasifik di Gedung Putih.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manesseh Sogavare.
Foto: AP
Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manesseh Sogavare.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manesseh Sogavare mengatakan bahwa ia akan melewatkan pertemuan para pemimpin Kepulauan Pasifik di Gedung Putih minggu ini. Ia beralasan ketidakhadirannya ini untuk menghindari "ceramah", yakni campur tangan AS, dan karena ia memiliki isu-isu yang lebih mendesak di negaranya.

Sogavare, yang telah membangun hubungan dekat dengan Cina, mengadakan konferensi pers pada hari Rabu (27/9/2023). Komunikasi itu ia jalin justru setelah tiba kembali di Kepulauan Solomon dari Amerika Serikat, di mana ia berbicara di Perserikatan Bangsa-Bangsa. 

Baca Juga

Sayangnya Sogavare tidak melanjutkan keberadaannya di sana. Ia memilih pulang daripada bergabung dengan para pemimpin Forum Kepulauan Pasifik lainnya di Washington untuk pertemuan puncak dua hari.

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan para pemimpin kepulauan Pasifik untuk pertemuan puncak kedua di Gedung Putih pada Senin lalu, di mana sudah lebih dari setahun pertemuan terakhir seperti ini berlalu. Pertemuan Presiden Biden dan pemimpin Kepulauan Pasifik ini sebagai bagian dari pengikat pesona AS kembali.

Pertemuan AS dengan negara Kepulauan Pasifik ini bertujuan untuk mengekang hubungan Beijing yang mulai erat ke wilayah yang dianggap penting secara strategis oleh Washington. Namun, Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Sogavare, telah mengatakan bahwa ia telah menghadiri KTT pertama tahun lalu dan "tidak ada yang dihasilkan dari pertemuan itu".

"Mereka menguliahi Anda tentang betapa hebatnya mereka," katanya, menurut sebuah video konferensi pers yang diterbitkan oleh perusahaan media Kepulauan Solomon, Tavuli News, pada hari Rabu (27/9/2023) malam.

Seorang pejabat Pemerintahan Biden mengatakan bahwa mereka "kecewa" Sogavare tidak akan hadir. Sogavare mengatakan bahwa dia kembali karena ada 10 minggu lagi gelaran parlemen di negaranya di Kepulauan Solomon, yang lebih penting.

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa KTT tersebut telah melihat AS membuat janji yang signifikan untuk investasi infrastruktur. Dan pertemuan tersebut merupakan "langkah signifikan untuk membuat Pasifik lebih aman dan sejahtera".

Biden berjanji untuk bekerja sama dengan Kongres untuk menyediakan dana lebih banyak untuk proyek-proyek di wilayah tersebut. Di mana bantuan itu yang bertujuan untuk mengurangi dampak perubahan iklim, memacu pertumbuhan ekonomi, melawan penangkapan ikan ilegal, dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Pada Sidang Umum PBB di New York, Sogavare memuji kerja sama pembangunan dengan Tiongkok sebagai "tidak terlalu membatasi".

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement