Jumat 29 Sep 2023 16:21 WIB

Legislator: Konsep Gedung Tinggi untuk Sekolah Bakal Dievaluasi Tahun Depan

DPRD DKI akan mengevaluasi konsep gedung tinggi untuk sekolah pada tahun depan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
Suasana tempat kejadian siswi kelas 6 SD yang diduga terjatuh dari lantai 4 SDN 06 Petukangan Utara. DPRD DKI akan mengevaluasi konsep gedung tinggi untuk sekolah pada tahun depan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Suasana tempat kejadian siswi kelas 6 SD yang diduga terjatuh dari lantai 4 SDN 06 Petukangan Utara. DPRD DKI akan mengevaluasi konsep gedung tinggi untuk sekolah pada tahun depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – DPRD DKI Jakarta menyampaikan perlunya dilakukan evaluasi konsep pembangunan sekolah bertingkat di DKI Jakarta pada 2024. Hal itu menanggapi terjadi kasus meninggalnya seorang siswi SD yang loncat dari lantai 4 sekolahnya di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

“Evaluasinya adalah semua konsep sekolah (gedung) tinggi akan kita evaluasi untuk pembangunan 2024,” kata anggota Komisi E Bidang Kesra DPRD DKI Jakarta Basri Baco.

Baca Juga

Baco menjelaskan, konsep pembangunan gedung sekolah harus dipastikan aman bagi para peserta didik. Sehingga insiden semacam itu bisa diantisipasi.

“Faktanya ada siswi jatuh, artinya apa? Sekolah itu tidak punya pengamanan terhadap anak. Seharusnya sudah terpikirkan ini harus jadi perhatian khusus karena konsep sekolah kita ke depan tinggi-tinggi semua,” tegas dia.

Menurut pendapatnya, terlepas dari motifnya berupa dugaan perundungan serta dugaan percobaan bunuh diri yang dilakukan siswi SD yang loncat dari lantai 4, Baco menekankan pengamanan fasilitas gedung sekolah yang utama.

“Seharusnya nih ya, walaupun dia (korban) di-bully, walaupun ada anak mencoba lompat, enggak bisa (lompat). Contohnya teralisnya 1,5 meter. Tapi kalau dilihat dari sekolahnya itu kan gampang, tinggal dia lompat gitu dia jatuh, enggak ada pengamanan,” ungkap Politisi Partai Golkar tersebut.

Komisi E DPRD DKI Jakarta diketahui bakal segera merapatkan masalah tersebut bersama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta dalam rapat evaluasi. Legislator bakal menanyakan lebih lanjut mengenai permasalahan yang terjadi, baik ihwal dugaan bullying di lingkungan sekolah maupun infrastruktur gedung yang tidak memadai di sekolah.

“Ini jadi pukulan berat sebenarnya ke kita gimana kita lagi mau mengonsep sekolah itu tinggi atau beberapa lantai supaya bisa daya tampungnya naik atau supaya daya tampungnya banyak. Tapi kalau enggak aman kan bahaya buat anak-anak, kan tragis ini, tragis banget, menyedihkan,” tegas dia.

Sebelumnya diketahui, terjadi kasus meninggalnya seorang siswi SD yang loncat dari lantai 4 sekolahnya di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Selasa (26/9/2023).

Korban diduga melakukan aksi percobaan bunuh diri lantaran mengalami perundungan atau bullying. Namun, hingga kini belum terkuak mengenai kepastian motif aksi tersebut. Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman dan memeriksa sejumlah saksi.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement