Rabu 04 Oct 2023 05:11 WIB

Jangan Anggap Remeh Obat Generik, Apoteker: Kualitasnya Sama dengan Obat Paten

Masyarakat diimbau untuk membeli obat berdasarkan resep dokter.

Red: Natalia Endah Hapsari
Obat generik memiliki kualitas yang setara dengan obat paten/ilustrasi
Foto: Antara
Obat generik memiliki kualitas yang setara dengan obat paten/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Ketua Program Studi Profesi Apoteker Universitas Pancasila Jakarta Hesty Utami Ramadaniati menyatakan bahwa obat generik memiliki kualitas yang sama dengan obat paten.

"Obat ketika pertama kali muncul disebut obat paten, dan saat patennya habis, semua berubah namanya menjadi obat generik, jadi selama ini kalau anggapan masyarakat obat paten lebih bagus, itu salah, padahal selama ini itu hanya obat generik bermerek," kata Hesty pada diskusi bersama media di Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Baca Juga

Ia menegaskan, produksi obat memerlukan upaya riset dan pengembangan sekitar lima tahun, dan masa paten suatu obat akan bertahan selama 15-20 tahun, sampai kemudian bisa diproduksi secara massal menjadi obat generik dengan harga yang lebih murah. "Obat generik bermerek itu menjadi mahal karena ada pemasaran dan iklan, kalau obat generik kan pangsa pasarnya lewat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau BPJS Kesehatan, tetapi itu kandungannya sama saja, tidak ada beda kualitas," ujar Hesty.

Ia menegaskan, masyarakat mesti sadar untuk bertanya kandungan di dalam obat dan berhak untuk meminta resep obat generik apabila merasa obat yang diresepkan dokter terlalu mahal. "Ada namanya efek plasebo, jadi orang sebelum minum itu ada efek tambahan di dalam tubuhnya (menganggap obat paten) itu lebih baik, padahal sama saja kandungannya, misalnya, paracetamol, ada merek lain, kandungan zat aktif di dalamnya tetap sama, ya paracetamol," ucap dia.