Rabu 04 Oct 2023 11:29 WIB

Soal Karhutla, Menteri LHK Sebut 6.659 Hotspot Berpotensi Jadi Titik Api

Luas area yang terbakar diperkirakan masih akan terus bertambah.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Yusuf Assidiq
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyebut, berdasarkan data per 2 Oktober 2023, terdapat 6.659 titik panas (hot spot) dengan peluang 80 persen menjadi titik api atau fire spot.

"Hotspot data per 2 Oktober dengan peluang 80 persen hotspot menjadi firespot itu angkanya di 6.659 titik. Kalau dibandingkan 2015 itu angkanya 71 ribu titik ya dengan 80 persen adalah fire spot. Di 2019 itu angkanya 29.300, sekarang hotspot-nya 6.659," kata Siti di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip pada Rabu (4/10/2023).

Menurutnya, saat ini luas area yang terbakar sudah mencapai 267 hektare. Ia pun memperkirakan luas area yang terbakar masih akan terus bertambah mengingat banyaknya peristiwa yang terjadi selama September dan Oktober.

Pemerintah, kata Siti, telah melakukan sejumlah langkah seperti pemadaman dan teknik modifikasi cuaca (TMC) di sejumlah provinsi yang menjadi titik rawan terjadinya karhutla. Siti juga memastikan, hingga saat ini tidak ada pencemaran asap lintas batas atau transboundary haze ke negara tetangga.