Jumat 06 Oct 2023 16:19 WIB

Kasus SYL Pengaruhi Elektabilitas Anies-Muhaimin, Pengamat: Nasdem Pengusung Utama

Pemilih melihat pasangan calon didukung partai yang dua menterinya terlibat korupsi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberikan keterangan pers di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberikan keterangan pers di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, kasus dugaan korupsi yang menjerat kader Partai Nasdem, Syahrul Yasin Limpo (SYL) akan sedikit banyak berdampak pada elektabilitas bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Amin).

Hal itu, kata Ujang, karena pemilih melihat pasangan calon tersebut didukung partai yang dua menterinya terlibat korupsi dalam kurun waktu berhimpitan. "Besar kecil sedikit banyak kasus korupsi yang menerpa dua menteri Nasden, dimana Nasdem itu pengusung utama Anies-Cak Imin itu tentu berpengaruh kepada elektabilitas Nasdem dan juga elektabilitas Anies-Cak Imin," ujar Ujang dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Baca Juga

Ujang menuturkan, untuk elektabilitas Nasdem juga sudah pasti berpengaruh kepada pilihan pemilih kepada partainya. Hal itu juga sudah diakui langkah oleh Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh.

Namun demikian, kata Ujang, apakah hal itu juga berdampak para partai pendukung Anies-Muhaimin lainnya, masih perlu diuji. "Apakah berpengaruh ke elektabilitas ke PKS dan PKB masih harus diuji karena tidak terdampak langsung pada kasus itu, kalau Nasdem iya tetapi PKS dan PKB masih sedikit aman tidak terlalu berdampak, yang berdampak Nasdem dan pasangan Anies dan Cak Imin kemungkinan besar elektabilitas bisa berkurang bisa turun," ujarnya.

Hal itu, kata Ujang, karena Nasdem sebagai pengusung utama pasangan Anies, dua menterinya terlibat korupsi dalam waktu bersamaan. Kondisi itu juga akan digunakan lawan politik untuk menggoreng kasus dari dua kader Nasdem tersbut.

"Jadi lawan politik pasti gembira dan menggiring masyarakat menilai Nasdem sebagai partai yang korup, lalu Anies-Cak Imin didukung oleh partai yang korupsi, jadi akan sedikit banyak akan berpengaruh terhadap elektabilitas Anies dan Cak Imin termasuk Nasdem," ujar Ujang

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh mengakui kasus dugaan korupsi yang menjerat dua menteri yang merupakan kader Partai Nasdem mengganggu elektabilitas bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

“Pastilah ada (pengaruh) pada elektabilitas partai dan juga Amin (Anies-Muhaimin), pasangan yang didukung oleh Nasdem,” ujar Surya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement