Senin 09 Oct 2023 12:33 WIB

Kemlu RI Koordinasi dengan Tiga KBRI Terdekat dari Palestina untuk Evakuasi WNI

Perang pecah antara Israel dan Hamas sejak Sabtu lalu.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
 Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha.
Foto: Antara
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perang yang pecah antara Israel dengan kelompok pejuang Hamas di Palestina sejak Sabtu (7/10/2023), telah menimbulkan banyak kerusakan dan korban jiwa. Untuk itu Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) sedang menyiapkan rencana kontingensi, dengan mengevakuasi warga negara Indonesia yang berada di wilayah Palestina dan sekitarnya.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengungkapkan pihak Kemlu terus berkoordinasi erat dengan tiga Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang terdekat dari wilayah Palestina. Yakni KBRI Amman, KBRI Cairo dan KBRI Beirut untuk memonitor situasi di Palestina dan menyiapkan rencana kontingensi. 

Baca Juga

"Evakuasi menjadi salah satu bagian dari rencana kontingensi tersebut," kata Judha dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (9/10/2023).

Berdasarkan pemutakhiran data terakhir, papar dia, saat ini terdapat 45 WNI di Palestina dimana 13 WNI berada di Gaza, namun tiga diantaranya telah keluar wilayah Gaza ke Mesir dan Indonesia. Jadi saat ini terdapat 10 orang di Gaza dan 35 WNI berada di Tepi Barat. 

Selain 45 WNI tersebut, terdapat 230 WNI yang sedang melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel. Namun Judha memastikan hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban.

Selanjutnya, Kemlu RI meminta para WNI di Palestina dan Israel utk meningkatkan kewaspadaan dan terus menjalin komunikasi dengan Perwakilan RI. Kemlu RI mengimbau bagi WNI yang memiliki rencana kunjungan ke wilayah tersebut, agar menunda dan tidak melakukan perjalanan baik ke Palestina dan Israel. 

"Untuk kondisi darurat segera hubungi hotline KBRI Amman, KBRI Cairo dan KBRI Beirut," ujarnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement