Rabu 11 Oct 2023 05:39 WIB

Sedang Alami Covid-19? Coba Rempah Ini untuk Ringankan Gejalanya

Kayu manis merupakan rempah bercita rasa manis yang memiliki sifat antiperadangan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Konsumsi kayu manis saat sedang terkena Covid-19 bisa membantu meringankan gejala-gejalanya. Selain itu, kayu manis juga bisa dikonsumsi untuk membantu mencegah penularan Covid-19.. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Konsumsi kayu manis saat sedang terkena Covid-19 bisa membantu meringankan gejala-gejalanya. Selain itu, kayu manis juga bisa dikonsumsi untuk membantu mencegah penularan Covid-19.. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Konsumsi kayu manis saat sedang terkena Covid-19 bisa membantu meringankan gejala-gejalanya. Selain itu, kayu manis juga bisa dikonsumsi untuk membantu mencegah penularan Covid-19.

Manfaat kayu manis dalam meringankan gejala dan mencegah Covid-19 ini diungkapkan oleh Dr Tamara Alireza dari Skinfluencer London. Dr Alireza mengungkapkan bahwa kayu manis merupakan rempah bercita rasa manis sekaligus tajam yang memiliki sifat antiperadangan.

Baca Juga

Sifat antiperadangan pada kayu manis dapat membantu menurunkan peradangan di dalam tubuh. Kayu manis juga dapat meningkatkan kadar oksida nitrat di dalam tubuh.

Seperti diketahui, Covid-19 dapat memberikan dampak yang negatif terhadap fungsi paru. Di sisi lain oksida nitrat merupakan vasodilator penting yang bisa memperbaiki oksigenasi di paru-paru. "Ini bisa memperbaiki gejala kelelahan dengan cara meningkatkan oksigenasi di tingkat seluler," ungkap Dr Alireza, seperti dilansir Express pada Rabu (11/10/23).

Studi pun mengungkapkan bahwa kayu manis bisa menurunkan kadar gula darah puasa secara efektif. Efek ini juga dapat membantu pasien Covid-19 karena kadar gula darah yang tinggi dan berlangsung dalam jangka panjang bisa menghambat produksi nitrogen oksida dan meningkatkan risiko infeksi pernapasan. "Kondisi tersebut bisa mendorong terjadinya peradangan lokal yang dapat memperberat masalah pernapasan yang sedang terjadi," timpal Dr Alireza.

Peningkatan kadar oksida nitrat setelah mengonsumsi kayu manis juga berperan dalam pencegahan penularan Covid-19. Alasannya, studi menemukan bahwa oksida nitrat dapat mencegah perkembangan virus penyebab Covid-19, yaitu SARS-CoV-2.

"Karena itu, kayu manis mampu membatasi proliferasi (perkembangbiakan) virus, memperbaiki sejumlah gejala dengan cara meningkatkan oksigenasi jaringan serta menurunkan peradangan sistemik melalui berbagai cara," ujar Dr Alireza.

Terlepas dari beragam manfaatnya, kayu manis bukanlah obat untuk menyembuhkan Covid-19. Konsumsi kayu manis saat sakit Covid-19 juga harus diiringi dengan perbaikan pola makan dan gaya hidup agar pasien Covid-19 bisa lebih cepat pulih dan terhindar dari risiko sakit berat.

Untuk mendapatkan beragam manfaat ini, Dr Alireza merekomendasikan konsumsi bubuk kayu manis sebanyak 6 gram atau 1 sdt per hari. Pastikan bubuk kayu manis yang digunakan berkualitas baik.

Bubuk kayu manis ini bisa dikonsumsi bersamaan dengan beragam hidangan lain. Sebagai contoh, diseduh bersama dengan kopi dan teh, atau ditaburkan sebagai campuran smoothie.

Bila tak menyukai kayu manis dalam bentuk bubuk, Dr Alireza mengungkapkan bahwa kayu manis batangan bisa menjadi alternatif. Kayu manis batangan dapat dikonsumsi dengan cara merebusnya terlebih dahulu. Selanjutnya, air rebusan kayu manis batangan dapat disajikan seperti teh.

Jumlah kayu manis yang dianjurkan untuk membuat teh kayu manis adalah satu batang. Dr Alireza tidak merekomendasikan orang-orang untuk merebus lebih dari satu batang kayu manis saat membuat teh tersebut.

Dr Alireza mengungkapkan bahwa penderita diabetes yang sedang terkena Covid-19 sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk mengonsumsi kayu manis. Saran serupa juga diberikan untuk orang-orang yang mengonsumsi obat pengencer darah. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement