REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan, Prabowo Subianto tidak akan mendaftarkan diri sebagai capres ke KPU RI pada hari pertama pendaftaran pada Kamis, 19 Oktober 2023. Pasalnya, cawapres pendamping Prabowo belum diputuskan.
"Dipastikan (Prabowo mendaftar) tidak di hari pertama pendaftaran," kata Airlangga kepada wartawan usai menghadiri Rakernas Projo di Indonesia Arena, Kompleks GBK, Jakarta, Sabtu (14/10/2023).
Airlangga menjelaskan, ketua umum partai politik pendukung Prabowo baru akan menggelar rapat penentuan cawapres pada pekan depan. Dalam rapat tersebut, putusan MK soal batas usia minimum capres-cawapres akan jadi bahan pertimbangan.
"Berbagai perkembangan politik akan dibahas" kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.
Sebagai gambaran, Mahkamah Konstitusi akan membacakan putusan atas permohonan uji materi syarat batas usia minimum capres-cawapres pada Senin (16/10/2023). Apabila MK mengabulkan gugatan yang meminta batas usia minimum 40 tahun diturunkan itu, maka putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming bisa menjadi cawapres. Gibran kini berusia 36 tahun.
Semua ketua umum partai politik pendukung Prabowo yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) menggelar rapat perdana terkait kandidat cawapres di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Jumat (14/10/2023) malam. Usai rapat, Prabowo menyebut kandidat pendampingnya mengerucut ke empat sosok.
Prabowo tidak menyebutkan nama empat sosok tersebut, tapi hanya menyampaikan asal daerah mereka. "Empat nama yang bisa sampaikan adalah satu calon dari luar Jawa, satu calon dari Jawa Barat, satu calon dari Jawa Tengah, dan satu calon dari Jawa Timur," ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Sebagai catatan, Gibran berasal dari Jawa Timur. Selain itu, ada sejumlah nama lain yang sebelumnya sempat dikabarkan sebagai kandidat pendamping Prabowo seperti mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Ada juga dua kandidat lainnya yang telah diusulkan oleh partai pendukung Prabowo, yakni Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra. Keduanya sama-sama berasal dari luar Pulau Jawa. Erick berasal dari Lampung. Adapun Yusril lahir di Bangka Belitung.