Ahad 22 Oct 2023 14:40 WIB

Hari Santri 2023, Bupati Sleman: Santri Diharapkan Jadi Agen Perubahan

Ribuan santri yang melaksanakan kirab dari Lapangan Denggung Sleman.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Suasana peringatan Hari Santri Nasional 2023 di Sleman.
Foto: Dokumen
Suasana peringatan Hari Santri Nasional 2023 di Sleman.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebanyak 2.500 santri dari 47 pondok pesantren se-Kabupaten Sleman melaksanakan upacara bendera dan kirab Peringatan Hari Santri 2023 di Lapangan Denggung, Kabupaten Sleman, Ahad (22/10/2013). Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mendorong kepada santri untuk menjadi agen perubahan di masyarakat.

Santri juga diharapkan dapat menjadi panutan dan menciptakan toleransi serta kerukunan di wilayah Sleman. "Perbedaan yang diciptakan Allah SWT hakekatnya adalah untuk saling melengkapi dan menguatkan, menghargai, dan menghormati. Peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata, Hari Santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai Tanah Air," kata Kustini dalam keterangannya.

Mengangkat tema 'Jihad Santri Jayakan Negeri', Kustini mengatakan peringatan Hari Santri Nasional tahun ini memperingati semangat para santri untuk dapat terus berjuang membangun kejayaan negeri dengan semangat jihad intelektual di era transformasi digital, mengisi kemerdekaan dengan membangun perekonomian, mendorong kemajuan peradaban serta menjaga kerukunan dan keutuhan NKRI.

"Saya berharap kepada para santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia untuk mengabdikan tenaga, pikiran, kemampuannya, dan hidupnya secara maksimal untuk bangsa dan negara. Di samping itu juga tidak melupakan tugas utamanya, yaitu menjaga dan mensyiarkan Islam," tegasnya.

Bupati mengimbau agar para kiai, ustaz, ulama, dan santri dapat ikut berpartisipasi dalam menyukseskan Pemilu 2024. Dengan berperan aktif dalam menciptakan situasi yang kondusif, serta dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, diharapkan pesta demokrasi di Sleman dapat berjalan dengan aman dan damai.

Kustini turut bertindak sebagai inspektur upacara. Hadir juga mendampingi, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, Ketua DPRD Kabupaten Sleman, Haris Sugiharta, dan jajaran Forkopimda.

Usai melaksanakan upacara bendera, dilakukan penyerahan bendera oleh pengasuh Ponpes Zuhriyah Rejodani, Nyai Hj Syamsiyah, kepada bupati Sleman, sebagai simbol melepas kirab santri.

Dengan didampingi jajaran, Bupati Kustini melepas ribuan santri yang melaksanakan kirab dari Lapangan Denggung Sleman menuju Masjid Agung Sleman dr Wahidin Soedirohoesodo.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement