Bangsa Yahudi punya keyakinan bangsa lain adalah 'Goya' atau dalam bahasa Ibraninya 'Goyim'. Istilah tersebut juga sering disebut 'Gentiles' atau 'Umamy' dalam bahasa Arabnya. Artinya, bangsa lain itu diciptakan Tuhan untuk kepentingan Yahudi belaka sebagai bangsa pilihan Tuhan.
Kemudian, pada tahun 160 Masehi Palestina dan wilayah Syam lainnya dikuasai oleh kerajaan Romawi. Rajanya, yaitu raja Herod Agung (40-4 SM) yang membangun istana dan juga membangun Kuil Sulaiman (Salomon Temple) kembali, di samping memberikan kebebasan kepada penduduk Yahudi.
Namun, pada tahun 77 Masehi, Raja Titus bertindak keras terhadap orang Yahudi karena mereka mengadakan pemberontakan dan kekacauan di negeri itu sehingga kota Yerusalem hancur. Kemudian raja mengeluarkan peraturan yang melarang orang Yahudi berdiam di Yerusalem atau berziarah ke Kuil Sulaiman.
Sampai beberapa abad kemudian, bangsa Romawi itu tetap bercokol hingga ditaklukkan oleh kaum Muslimin. Kemudian penduduk asli setempat masuk agama Islam. Mereka adalah bangsa Arab yang merupakan mayoritas penduduk bumi Palestina, sampai awal abad ke 20 ini. Setelah kedatangan orang-orang Yahudi secara besar-besaran dari seluruh penjuru dunia, jumlah penduduk Arab sekarang berbalik menjadi minoritas.
Hal ini terjadi karena kebijakan deportasi Pemerintah Israel terhadap penduduk Arab, dengan dukungan penuh dari gerakan Zionisme Internasional. Demikianlah latar belakang bangsa Yahudi Semitik.