Kemudian, di dua kecamatan lainnya, yaitu Leuwisadeng terdapat satu rumah terdampak angin kencang serta di Kemang sebanyak tujuh rumah rusak juga akibat angin kencang. Menurut dia, BPBD Kabupaten Bogor hingga kini masih melakukan pendataan. Dari penilaian sementara, sebanyak 497 bangunan yang mengalami kerusakan ini tersebar di 28 desa/kelurahan.
Terpisah, dalam catatan BPBD Kota Bogor, ada puluhan pohon tumbang dan puluhan wilayah terdampak. Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas, mengatakan hingga Selasa malam terdata ada 19 pohon tumbang, 31 titik wilayah terdampak angin kencang, dan satu titik tanah longsor.
“Pohon tumbang terjadi di Kecamatan Bogor Tengah, Bogor Barat, dan Tanah Sareal. Wilayah paling banyak terjadi pohon tumbang ialah di Kecamatan Bogor Barat dengan total 11 kejadian,” kata Theo, Rabu (1/11/2023).
Sementara itu, sambung Theo, 31 titik wilayah terdampak angin kencang tersebar di Kecamatan Bogor Tengah, Bogor Barat, Tanah Sareal, dan Bogor Utara. Dengan rincian, satu titik di Kecamatan Bogor Tengah, 11 titik di Kecamatan Bogor Barat, 17 titik di Kecamatan Tanah Sareal, dan satu titik di Kecamatan Bogor Utara.
“Juga terjadi tanah longsor di Pos Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Yasmin di Jalan KH Abdurllab Bin Nuh, Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat,” kata Theo.
Longsor akibat sungai tergerus..
