REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses menyelenggarakan seminar dengan tema 'Tren Karir Lulusan Talenta Digital'. Acara ini berlangsung belum lama ini di Universitas Nusa Mandiri Kampus Depok.
Seminar ini dihadiri ratusan mahasiswa Program studi Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri dan dua narasumber utama yakni Sukmawati Anggraeni Putri selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri dan Joshua Liberty selaku Business Development Lead - Supply Tribe dari PT Dayalima dan Recruitment.
Muhammad Faisal selaku kepala Nusa Mandiri Career Center (NCC) mengatakan bahwa seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang berharga kepada mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri khususnya tentang trend karier yang sedang berkembang di dunia digital.
“Melalui seminar karier ini, mahasiswa program studi Sistem Informasi akan semakin paham dan mengetahui lebih luas tentang peluang karier yang ada di era digital saat ini,” katanya, dalam rilis yang diterima, Senin (6/11/2023).
Sementara itu, Sukmawati Anggraeni Putri selaku ketua program studi Sistem Informasi UNM menjelaskan tentang upaya yang telah dilakukan dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi karier di era digital.
“Universitas Nusa Mandiri yang dikenal sebagai 'Kampus Digital Bisnis' telah menyediakan kurikulum yang memenuhi kebutuhan industri, termasuk kebutuhan untuk Bidang Profesi System Analyst, IS Development, Project Management, Business Analyst dan IT Business Initiator,” katanya.
Selanjutnya pada kesempatan ini juga, Joshua Liberty narasumber kedua dari PT Dayalima Recruitment menyampaikan tentang kebutuhan utama yang saat ini dicari oleh industri, terutama dalam bidang Analisis Bisnis, Ilmu Data, Keamanan Siber dan berbagai aspek lain yang berkaitan dengan sistem informasi.
“Seminar ini menjadi momen yang penting bagi mahasiswa Program Studi Sistem Informasi untuk mendapatkan wawasan, inspirasi dan pengetahuan yang diperlukan dalam menjalani karier di dunia digital yang terus berkembang. Generasi muda sudah harus memahami bakat dan potensi diri yang dimiliki agar siap menyongsong masa depan,” kata Joshua.
