Senin 06 Nov 2023 11:38 WIB

Stadion Si Jalak Harupat Jadi Venue Piala Dunia U17 Dinilai Bisa Dongkrak Pariwisata

Pemkab Bandung optimistis Piala Dunia U17 bisa dongkrak sektor pariwisata.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung memastikan Stadion Si Jalak Harupat telah siap 100 persen untuk digunakan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17.
Foto: dok Pemkab Bandung
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung memastikan Stadion Si Jalak Harupat telah siap 100 persen untuk digunakan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Stadion Si Jalak Harupat terpilih menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17 oleh FIFA. Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, pihaknya optimistis hal ini akan berdampak positif terhadap berbagai sektor selain olahraga, salah satunya sektor pariwisata.

Dadang mengatakan, penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Kabupaten Bandung sekaligus mendatangkan para wisatawan baik domestik maupun mencanegara. Para penonton Piala Dunia U-17 akan berkunjung ke sejumlah tempat wisata di Kabupaten Bandung di sela-sela pelaksanaan pertandingan.

Baca Juga

Terlebuih, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menargetkan 10-18 ribu penonton per pertandingan di Piala Dunia U-17 2023 sesuai yang ditargetkan FIFA.

"Untuk itu kami mengajak para penonton dari luar Bandung, baik wisatawan nasional maupun mancanegara untuk berkunjung ke destinasi wisata di Kabupaten Bandung, baik itu yang berada di kawasan Pacira (Pasirjambu, Ciwidey,Rancabali), Kecamatan Pangalengan, maupun di kawasan Dago," ujar Dadang, Senin (6/11/2023).

Dadang mengatakan, pihaknya menginstruksikan OPD terkait agar Piala Dunia menjadi ajang promosi pariwisata dan pemasaran UMKM, sehingga berdampak terhadap perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.

"Insya Allah, pariwisata di Kabupaten Bandung siap memberikan pelayanan juga pengalaman terbaik dan menyenangkan bagi para wisatawan, terlebih bagi wisatawan mancanegara," ujarnya.

Hal ini menurutnya dibuktikan dengan peningkatan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung yang melonjak signifikan.  Sejak 2020 sampai dengan akhir 2022, peningkatan kunjungan wisatawan mencapai 300 persen peningkatannya. Tercatat pada  2020  kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung sebesar 2.072.697 sedangkan pada tahun 2021 mencapai 3.880.600.

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan secara signifikan tampak terlihat sampai akhir 2022. Pada tahun tersebut Kabupaten Bandung menerima 6.550.563 wisatawan yang terdiri dari 6.548 815 wisatawan domestik serta 1.748 wisatawan mancanegara.

Sementara di sektor UMKM, bupati yang akran disapa Kang DS ini juga menjelaskan bahwa di Kabupaten Bandung terdapat 16.800 produk UMKM. Untuk itu, Kang DS sangat mendukung kegiatan seperti gelar produk UMKM di sela penyelenggaraan Piala Dunia U-17.

Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar menunjukan sikap ramah sebagai tuan rumah yang baik, sehingga mewujudkan kenangan dan kesan yang baik bagi para pengunjung yang datang. 

“Kita tentunya harus menjadi pribumi yang santun, pribumi yang tentunya memyenangkan bagi para wisatawan. Jangan sampai menjadikan kapok  para wisatawan datang ke Kabupaten Bandung,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement