Senin 06 Nov 2023 13:40 WIB

Meskipun Masih Tinggi, Jumlah Pengangguran Agustus 2023 Menurun

Tingkat pengangguran ini relatif lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam rilis berita resmi statistik, Senin (16/10/2023).
Foto: Dok Humas BPS
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam rilis berita resmi statistik, Senin (16/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pengangguran pada Agustus 2023 terjadi penurunan. Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, pada Agustus 2023 terdapat sebanyak 7,86 juta orang pengangguran atau setara dengan 5,32 persen dari total angkatan kerja pada periode tersebut.

Amalia menuturkan, angka tersebut lebih rendah 0,54 persen atau turun sebanyak 0,56 juta orang dibandingkan periode yang sama pada 2022. "Tapi, tingkat pengangguran ini masih relatif lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi Covid-19," kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (6/11/2023).

Baca Juga

Amalia menjelaskan, terdapat 212,59 juta penduduk usia kerja pada Agustus 2023. Dari total tersebut, sebanyak 147,71 juta orang di antaranya merupakan angkatan kerja. "Dengan demikian, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) mencapai 69,48 persen" ujar Amalia.

Dia mengungkapkan, proporsi pekerja formal mengalami peningkatan yang didorong oleh bertambahnya proporsi penduduk. Khususnya penduduk yang bekerja sebagai buruh atau karyawan atau pegawai.

"Sementara itu, proporsi pekerja penuh juga meningkat meskipun masih lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi," kata Amalia.

BPS mencatat, tiga lapangan usaha dengan jumlah tenaga kerja terbanyak adalah pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan. Sementara lapangan usaha penyerap tenaga kerja terbanyak adalah akomodasi dan makanan minuman, konstruksi, serta pertanian.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement