REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Hamas memublikasikan salah satu aksi heroik prajuritnya yang meletakkan bom langsung ke tank zionis Israel.
Dalam sebuah video, seorang prajurit keluar dari terowongan bawah tanah. Ia sudah mengincar satu tank yang tak jauh dari lokasinya. Tak berapa lama, ia berlari mendekati tank tersebut dan meletakkan bom atau granat tepat di atas tank Israel.
Ia melepaskan pengaman bom dan langsung berlari mencari tempat aman sambil meneriakkan "Allahuakbar". Setelah itu, terdengar ledakkan dahsyat yang menandakan hancurnya satu tank Israel.
Tak hanya aksi beraninya yang mendapatkan sorotan, tetapi juga ketika prajurit tersebut melantunkan ayat Alquran, tepatnya surat Yasin ayat 9 saat mendekati tank Israel.
وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ
Wa ja'alnaa mim baini aidiihim saddaw wa min kholfihim saddang fa aghsyainaahum fa hum laa yubshiruun
"Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.”
⚡️Scenes of Al-Qassam mujahideen clashing with enemy vehicles east of the Al-Zaytoun neighborhood and destroying one of them from zero distance with a guerrilla action device and a “Al-Yassin 105” shell. pic.twitter.com/0pZmLd8CP4
— Middle East Observer (@ME_Observer_) November 2, 2023
Ternyata, surat Yasin ayat 9 ini pernah dibaca Rasulullah SAW ketika dikepung belasan algojo kafir Quraisy yang hendak membunuh beliau.
Dikutip dari Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah ﷺ disarikan dari kitab ar-Rahiq al-Makhtum Ketika kesepakatan membunuh Rasulullah ﷺ telah diambil, malaikat Jibril segera memberitahu Rasulullah ﷺ tentang rencana makar mereka. Dia juga memberitahukan bahwa Allah SWT telah mengizinkannya untuk melakukan hijrah.
Rasulullah ﷺ segera menuju rumah Abu Bakar, di siang hari yang terik dan pada waktu yang biasanya jarang orang lalu lalang.
Baca juga: 10 Peluang Pintu Langit Terbuka Lebar, Doa yang Dipanjatkan Insya Allah Dikabulkan
Sesampainya di rumah Abu Bakar, Rasulullah ﷺ meminta kepadanya agar tidak ada seorang pun keluarganya yang berada di dalam karena dia akan menerangkan rencana perjalanan hijrahnya kepadanya. Abu Bakar sangat gembira dengan dipilihnya dia sebagai teman yang mendampingi hijrah Rasulullah ﷺ.
Setelah itu, Rasulullah ﷺ kembali ke rumahnya, menunggu datangnya malam. Pada saat yang bersamaan, para pembesar suku Quraisy sudah bersiap-siap untuk melaksanakan rencana mereka.
Singkat cerita, rencana sudah mereka susun...