Selasa 07 Nov 2023 13:43 WIB

Israel Ingin Bom Gaza dengan Nuklir, Ini Dampaknya Jika Digunakan

Bom nuklir ingin digunakan Israel untuk menyerang Gaza.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Israel Ingin Bom Gaza dengan Nuklir, Ini Dampaknya Jika Digunakan. Foto:   Nuklir (ilustrasi)
Foto: BBC
Israel Ingin Bom Gaza dengan Nuklir, Ini Dampaknya Jika Digunakan. Foto: Nuklir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Israel menyatakan ingin mengebom Gaza di Palestina dengan nuklir. Padahal, kampanye Internasional untuk Menghapuskan Senjata Nuklir atau The International Campaign to Abolish Nuclear Weapons (ICAN) mengungkapkan dampak jangka pendek dan jangka panjang akibat penggunaan senjata nuklir.

Bahkan, senjata nuklir disebut sebagai senjata paling tidak manusiawi karena daya rusaknya sangat mengerikan.

Baca Juga

Dilansir dari laman icanw.org pada Selasa (7/11/2023), dikatakan bahwa senjata nuklir adalah senjata yang paling merusak, tidak manusiawi dan tidak pandang bulu yang pernah diciptakan. Baik dari segi skala kehancuran yang diakibatkannya, maupun dari dampak radioaktif yang bersifat persisten, menyebar, dan merusak secara genetis, senjata ini tidak seperti senjata lainnya. 

Sebuah bom nuklir yang diledakkan di sebuah kota besar dapat membunuh jutaan orang. Penggunaan puluhan atau ratusan bom nuklir akan mengganggu iklim global dan menyebabkan kelaparan yang meluas.

Jika Senjata Nuklir Meledak, Apa yang Terjadi?

Efek jangka pendek: Sebuah senjata nuklir dapat menghancurkan sebuah kota dan membunuh sebagian besar penduduknya. Beberapa ledakan nuklir di kota-kota modern akan membunuh puluhan juta orang. Korban jiwa jika perang nuklir besar terjadi antara Amerika dan Serikat (AS) dan Rusia akan mencapai ratusan juta jiwa.

Dibutuhkan sekitar 10 detik agar bola api dari ledakan nuklir mencapai ukuran maksimumnya. Ledakan nuklir melepaskan sejumlah besar energi dalam bentuk ledakan, panas, dan radiasi. Gelombang kejut yang sangat besar mencapai kecepatan ratusan kilometer per jam. Ledakan tersebut menewaskan orang-orang di dekat titik nol, dan menyebabkan cedera paru-paru, kerusakan telinga, dan pendarahan internal di lokasi yang lebih jauh. Orang-orang menderita luka akibat runtuhnya bangunan dan benda terbang. 

Radiasi termal sangat kuat sehingga hampir segala sesuatu yang dekat dengan titik nol akan menguap. Panas ekstrem menyebabkan luka bakar parah dan memicu kebakaran di wilayah yang luas, yang kemudian menyatu menjadi badai api raksasa. Bahkan orang-orang yang berada di tempat penampungan bawah tanah menghadapi kemungkinan kematian karena kekurangan oksigen dan keracunan karbon monoksida.

 

Efek jangka panjang: Dalam jangka panjang, senjata nuklir menghasilkan radiasi pengion, yang membunuh atau membuat sakit orang-orang yang terpapar, mencemari lingkungan, dan mempunyai konsekuensi kesehatan jangka panjang, termasuk kanker dan kerusakan genetik. Penggunaannya secara luas dalam pengujian di atmosfer telah menyebabkan konsekuensi jangka panjang yang serius. 

Para dokter memperkirakan bahwa sekitar 2,4 juta orang di seluruh dunia pada akhirnya akan meninggal akibat kanker, akibat uji coba nuklir di atmosfer yang dilakukan antara tahun 1945 dan 1980.

Penggunaan kurang dari satu persen senjata nuklir di dunia dapat mengganggu iklim global dan mengancam dua miliar orang dengan kelaparan akibat bencana nuklir dalam jangka panjang. Peledakan ribuan senjata nuklir dapat mengakibatkan musim dingin, yang akan menghancurkan ekosistem kita yang rapuh.

 

Dokter dan petugas pertolongan pertama tidak akan dapat bekerja di daerah yang hancur dan terkontaminasi radioaktif. Bahkan satu ledakan nuklir di kota modern akan membebani sumber daya bantuan bencana yang ada hingga mencapai titik puncaknya; perang nuklir akan membebani sistem bantuan apa pun yang dapat kita bangun sebelumnya. Populasi pengungsi akibat perang nuklir akan menghasilkan krisis pengungsi yang lebih besar dari krisis yang pernah kita alami.

 

Dampak Senjata Nuklir Terhadap Lingkungan dan Sosial-Ekonomi

Keberadaan senjata nuklir mempunyai dampak yang kuat terhadap lingkungan. Perang nuklir berarti gangguan iklim dengan konsekuensi yang menghancurkan. Dunia akan mengalami musim dingin nuklir, kelaparan global yang mematikan, dan dampak pemanasan global yang semakin parah.

Dampak sosio-ekonomi juga akan sangat buruk, dan negara-negara berkembang dan kelompok marginal adalah pihak yang paling menderita. Senjata nuklir juga merupakan kekosongan dukungan finansial dalam pengembangan, pemeliharaan, dan pembongkarannya. Ini adalah uang yang sebaiknya digunakan untuk mendanai aset seperti teknologi ramah lingkungan dan fasilitas kesehatan.

Sumber:

https://www.icanw.org/catastrophic_harm

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement