Sabtu 11 Nov 2023 13:34 WIB

Dosa yang Pertama Kali Dipertanggungjawabkan dan 7 Alasan Mengapa Dilarang Islam? 

Islam melarang membunuh karena alasan kuat

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi pembunuhan. Islam melarang membunuh karena alasan kuat
Ilustrasi pembunuhan. Islam melarang membunuh karena alasan kuat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pembunuhan di Indonesia semakin marak akhir-akhir ini. Mirisnya beberapa kasus itu dilakukan orang-orang terdekat dengan cara keji. 

Syariat Islam sangat menghargai nyawa manusia. Bukan hanya nyawa seorang Muslim, bahkan Islam menghargai nyawa orang kafir sekalipun. 

Baca Juga

Oleh karena itu, menjaga atau memelihara nyawa termasuk dalam maqasid syariah atau prinsip-prinsip dalam agama. Karenanya tidak boleh bagi seorang Muslim melakukan bunuh diri, atau pun membunuh orang lain tanpa hak. 

Berikut tujuh dalil dalam Alquran dan hadits yang menjadi landasan seseorang tidak boleh membunuh orang lain terlebih lagi sesama Muslim.

1. Diancam masuk neraka jahanam dan abadi di dalamnya 

وَمَنْ يَّقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَاۤؤُهٗ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيْهَا وَغَضِبَ اللّٰهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهٗ وَاَعَدَّ لَهٗ عَذَابًا عَظِيْمًا

Artinya: “Siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, balasannya adalah (neraka) Jahanam. Dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya, melaknatnya, dan menyediakan baginya azab yang sangat besar.” (QS An Nisa ayat 93). 

2. Membunuh satu nyawa sama dengan membunuh semua nyawa

مِنْ اَجْلِ ذٰلِكَ ۛ كَتَبْنَا عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَنَّهٗ مَنْ قَتَلَ نَفْسًاۢ بِغَيْرِ نَفْسٍ اَوْ فَسَادٍ فِى الْاَرْضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيْعًاۗ وَمَنْ اَحْيَاهَا فَكَاَنَّمَآ اَحْيَا النَّاسَ جَمِيْعًا ۗوَلَقَدْ جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنٰتِ ثُمَّ اِنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ فِى الْاَرْضِ لَمُسْرِفُوْنَ

Artinya: “Oleh karena itu, Kami menetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil bahwa siapa yang membunuh seseorang bukan karena (orang yang dibunuh itu) telah membunuh orang lain atau karena telah berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Sebaliknya, siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, dia seakan-akan telah memelihara kehidupan semua manusia. Sungguh, rasul-rasul Kami benar-benar telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Kemudian, sesungguhnya banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.” (QS Al Maidah ayat 32).

Baca juga: Pesan Nabi Muhammad SAW untuk Saudara-Saudara Kita di Palestina

3. Haram membunuh Muslim

Alquran surat Al-Anam ayat 151 menyebutkan sebagai berikut:

 

قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ مِنْ إِمْلَاقٍ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ وَلَا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Kemarilah! Aku akan membacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu, (yaitu) janganlah mempersekutukan-Nya dengan apa pun, berbuat baiklah kepada kedua orang tua, dan janganlah membunuh anak-anakmu karena kemiskinan. (Tuhanmu berfirman,) ‘Kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka.’ Janganlah pula kamu mendekati perbuatan keji, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi. Janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah, kecuali dengan alasan yang benar. Demikian itu Dia perintahkan kepadamu agar kamu mengerti.” (AS Al Anam ayat 151).

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement