REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sejumlah ulama dan kiai pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Garut dan Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) meyakini bahwa pasangan Ganjar-Mahfud merupakan pemimpin yang bisa menegakan hukum tanpa pandang bulu.
Hal tersebut disampaikan pengasuh Pondok pesantren (Ponpes) Al-Kamilah, Aceng Ahmad Jalaludin yang tergabung dalam Jaringan Ahlussunah Wal Jamaah Indonesia usai mengikuti kegiatan halaqoh kebangsaan di Ponpes Al-Kamilah di Desa Mekarsari, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jabar.
"Menegakan hukum dan aturan tanpa pandang bulu itu hukumnya wajib. Kalau hukum tidak ditegakan maka akan ketidakpercayaan rakyat dan kekacauan, korupsi dan nepotisme akan merajalela. Maka kita butuh pemimpin yang paham hukum dan tegas menegakannya. Insyaallah Pak Ganjar dan Pak Mahfud MD yang paling cocok ," ujar Aceng usai mengikuti halaqoh, seperti dinunikl pada Ahad (19/11/2023).
Aceng menjelaskan, halaqoh ini menjadi diskusi untuk menentukan arah dukungan sejumlah ulama dan kiai di Garut dan Tasikmalaya. Berbagai unsur dipertimbangkan dalam diskusi tersebut.
Para ulama dan kiai ini meyakini bahwa pemilihan presiden dan wakil presiden juga harus dilihat bukan hanya sebagai perebutan kekuasaan, namun kontestasi masa depan bangsa dan negara
"Alhamdulillah berkat diskusi di halaqoh ini kita bisa menentukan bahwa Ganjar Pranowo dan Mahfud MD bisa kita jadikan rujukan untuk memimpin Indonesia di tahun 2024," kata Aceng .
Dia mengatakan, pihaknya memilih Ganjar karena berbagai faktor. Salah satunya kedekatannya dengan masyarakat.
"Pak Ganjar Pranowo itu sangat dekat dengan masyarakat dan berintegritas. Seolah-olah dengan masyarakat itu tidak ada jarak," ujarnya.
Figur Ganjar yang juga dikenal dengan dengan kalangan ulama dan santri juga diharapkan Aceng bisa membawa kesejahteraan pada ponpes-ponpes yang ada di seluruh Indonesia.
Usai diskusi ini, dia berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada pasangan dengan nomor urut tiga tersebut.
Sementara itu, peserta halaqoh lainnya, KH Uus Koswara yang juga merupakan pimpinan Ponpes Darut Taqwa di Garut, meyakini bahwa Ganjar-Mahfud merupakan pasangan yang paling cocok untuk memimpin bangsa.
Dia menilai bahwa Ganjar-Mahfud adalah figur agamis dan nasionalis yang cerdas serta berintelektual tinggi. Terlebih KH Uus juga menyebut bahwa keduanya berada di usia yang pas untuk menjadi presiden dan wakil presiden.
"Oleh karena itu, kami sepakat dengan para kiai pada pemilihan pilpres nanti kami akan menyalurkan aspirasi dukungan kami kepada nomor tiga, yaitu Pak Ganjar dan Pak Mahfud," ujar dia menambahkan.
Terkait peran ulama, Ganjar Pranowo sendiri telah menyatakan, ulama harus dilibatkan dalam keputusan penting negara karena memiliki peran dalam penentuan kebijakan demi kesejahteraan jutaan masyarakat Indonesia.
"Banyak persoalan waktu saya jadi gubernur yang selesai dengan bantuan ulama dan tokoh agama. Kalau ada persoalan rumit dan ini membutuhkan perhatian banyak orang, saya selalu bertanya pertama pada tokoh agama dan ulama. Mereka selalu memberikan masukan yang menyejukkan dan itu menyelesaikan persoalan," kata Ganjar, demikian dilansir dari Antara.