Jumat 24 Nov 2023 23:26 WIB

Roadshow Tanam Pohon Sayangi Bumi Adira Sapa Wilayah Samarinda

Total Adira telah menanam 2.620 pohon sejak Program Sayang Bumiku berlangsung Agustus

Pada hari Jumat (24/11/2023) Adira Finance melakukan penanaman pohon di Jalan M. Said Gg. Taqwa 1 RT. 28 Kel. Lok Bahu Kec. Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Program Sayang Bumiku yang telah berlangsung mulai dari bulan Agustus 2023 lalu. Samarinda merupakan kota keenam dilakukannya program penanaman pohon.
Foto: Adira Finance
Pada hari Jumat (24/11/2023) Adira Finance melakukan penanaman pohon di Jalan M. Said Gg. Taqwa 1 RT. 28 Kel. Lok Bahu Kec. Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Program Sayang Bumiku yang telah berlangsung mulai dari bulan Agustus 2023 lalu. Samarinda merupakan kota keenam dilakukannya program penanaman pohon.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pada hari Jumat (24/11/2023) Adira Finance melakukan penanaman pohon di Jalan M. Said Gg. Taqwa 1 RT. 28 Kel. Lok Bahu Kec. Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Program Sayang Bumiku yang telah berlangsung mulai dari bulan Agustus 2023 lalu. Samarinda merupakan kota keenam dilakukannya program penanaman pohon.

Kegiatan penanaman pohon ini dilakukan pada 10 titik unit bisnis Adira Finance Medan, Palembang, Denpasar, Sidorajo, Samarinda, Manado, Solo, Depok, Jakarta Timur, dan Bandung dengan total jumlah pohon sebanyak 2.620 pohon (terdiri Dari pohon buah buahan dan pohon akar kuat) yang tersebar secara nasional.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Joko Santoso memberikan edukasi kepada masyarakat terkait tentang pentingnya menjaga lingkungan. "Dengan adanya penanaman pohon ini bisa dijadikan sebagai solusi dari perubahan iklim" ungkapnya.

Program ini juga sebagai upaya dalam penanganan perubahan iklim dan pemanasan global dengan menyerap produksi karbon yang dihasilkan oleh manusia. Untuk itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi karbon yaitu dengan pemeliharaan tanaman atau pohon, karena tumbuhan inilah yang mampu mengolah karbondioksida (CO2) menjadi Oksigen (O2) melalui proses fotosintesis.

"Program penanaman pohon ini sebagai salah satu upaya Adira Finance dalam penanganan perubahan iklim dan pemanasan global. Dengan adanya Program Sayang Bumiku ini harapannya tidak hanya dijadikan sebagai ajang seremonial saja, tetapi bisa ikut serta untuk mengurangi gas emisi karbon dari efek rumah kaca," ujar Regional Collection Head Kalimantan Adira Finance Hendri Willem Panjaitan.

Hendri mengatakan sesuai dengan janji brand, yaitu menjadi "Sahabat Setia Selamanya" melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) ini, Adira ingin berpartisipasi dalam kegiatan kegiatan sosial khususnya pada sektor lingkungan dan juga masyarakat.

Dengan adanya Program Sayang Bumiku (penanaman pohon) tidak hanya sebagai seremonial saja, melainkan dapat turut serta dalam pengaplikasian untuk mengurangi gas emisi karbon dan efek rumah kaca. Harapannya kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi lingkungan sekitar dan membantu menyelesaikan isu-isu lingkungan.

"Terima kasih Adira Finance dan Filantra yang sudah memberikan bibit tanaman untuk ditanami di sekitar lingkungan RT 28 Kel. Lok Bahu, Kec Sungai Kunjang. Alhamdulillah kegiatannya berjalan dengan lancar, warga kami pun sangat antusias dengan adanya kegiatan ini. Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini bisa menambah rasa kepedulian warga terhadap lingkungan," kata Ketua RT 28 Suyadi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement