REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menyebut pihaknya akan menggelar rapat lanjutan dengan perwakilan tim sukses tiga pasangan capres-cawapres untuk membahas acara debat, besok, Rabu (6/12/2023). Dalam rapat itu akan dibahas salah satunya ihwal format debat, yang belakangan menjadi sorotan publik.
"Rencana rapat lanjutan pada Rabu, 6 Desember 2023 siang. Nanti kita komunikasikan dengan tim pasangan calon," kata Hasyim lewat keterangan singkatnya kepada wartawan, Selasa (5/12/2023).
Hasyim menyebut, dalam rapat itu akan dibahas empat hal. Mulai dari format debat, tema debat, panelis debat, dan moderator debat. KPU menggelar rapat perdana dengan perwakilan tim kampanye tiga paslon pada Rabu (29/11/2023) lalu. Sehari usai rapat, Hasyim menyebut bahwa dalam rapat tersebut sudah diputuskan format debat capres dan cawapres.
Hasyim mengatakan, debat akan digelar sebanyak lima kali yang terdiri atas tiga kali debat antarcapres dan dua kali debat antarcawapres. Kendati begitu, pasangan capres-cawapres selalu hadir dalam lima kali debat itu.
Perbedaan setiap debat hanya porsi bicaranya. Dalam debat cawapres, porsi berbicara terbanyak adalah cawapres. Begitu pula sebaliknya. Format ini jelas berbeda dengan debat Pilpres 2019 karena ada satu kali debat yang khusus dihadiri oleh cawapres saja.
Perubahan format debat itu mendapatkan penolakan dari tim pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies-Muhaimin dan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud. Adapun paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran mengaku bersedia mengikuti format apa pun yang diputuskan oleh KPU.