REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah menyerukan agar masyarakat mewaspadai penawaran pinjaman online (pinjol) ilegal. Ia mensinyalir pinjol ilegal akan banyak bermunculan menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Ada kemungkinan kasus pinjol akan meningkat, masyarakat perlu berhati-hati, jangan sampai terjebak di pinjol ilegal,” kata Piter, di Kantor Pusat Bank Jago, Jakarta, Selasa (5/12/2023).
Piter mengatakan pinjol ilegal biasanya akan memanfaatkan momentum Natal dan tahun baru. Perusahaan-perusahaan pinjol ilegal itu akan menawarkan pinjaman kepada masyarakat yang sedang mempersiapkan perayaan Natal 2023 dan libur Tahun Baru 2024.
"Walau tidak sebesar masa Lebaran, pada masa-masa seperti ini kan banyak orang meningkat kebutuhannya. Nah di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat itu selalu ada orang yang mencari kesempatan," kata Piter.