Sabtu 09 Dec 2023 00:22 WIB

Kasus Pembunuhan Anak di Jagakarsa, Bukti Kurangnya Kepedulian Tetangga?

Tetangga pun mengambil pelajaran penting dari kejadian di Jagakarsa.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Proses evakuasi empat jenazah anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan yang diduga meninggal karena dikunci di dalam kamar oleh ayahnya sendiri, Rabu (6/12/2023).
Foto:

Pelajaran Penting Bagi Tetangga

Salah seorang warga, Dedy Kusuma Bakti, mengatakan bahwa ia sebagai tetangga mengambil pelajaran penting dari kejadian di Jagakarsa. Dedy berharap kejadian yang menjadi sorotan publik ini dapat menjadi bahan koreksi bagi semua untuk selalu menjaga kerukunan hidup bertetangga, sehingga tetangga dan warga lain dapat membantu mencarikan solusi bila ada persoalan di dalam keluarga.

"Banyak pelajaran penting di sini. Bagaimana kejadian ini dapat menjadi koreksi bagi kita semua. Masyarakat bertetangga, segala sesuatu penting kita kembalikan ke atas. Pelajaran lain adalah saling menjaga kerukunan," kata Dedy, Jumat (8/12/2023).

Dedy menyebut antar sesama warga apalagi bertetangga harusnya menjaga keakraban sesama. Karena sejatinya tetangga, menurut Dedy, adalah keluarga. Karena bila ada sesuatu hal terjadi, yang lebih duluan tahu adalah tetangga. Apalagi, masyarakat perantau yang sanak keluarganya berada di kampung halaman, sehingga yang menjadi keluarga dan kerabat dekatnya adalah tetangga.

"Keluarga terdekat sehari-hari itu adalah tetangga. Kalau ada apa-apa tetangga duluan yang tahu," ujar Dedy.

Dedy menyebut zaman sekarang sudah terjadi pergeseran budaya dalam bertetangga. Sekarang, tetangga yang rumahnya bersebelahan tidak terlalu akrab, sehingga ketika ada kejadian, tetangga juga tidak tahu mesti berbuat apa karena tidak paham persoalan yang terjadi dan secara emosional tidak dekat.

Dedy menyerukan kepada semua warga, apalagi perantau atau pendatang yang kemudian berdomisili di sebuah lingkungan, supaya kembali membudayakan saling rukun bertetangga dan sesama warga. Dengan begitu, kejadian seperti yang terjadi di Jagakarsa tidak lagi terulang.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement