Selasa 12 Dec 2023 19:50 WIB

RSUP Persahabatan Serahkan Donasi Untuk Palestina Melalui MER-C

Palestina akan terus mempertahankan kawasannya.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi kegiatan MER-C.
Foto: Antara/Reno Esnir
Ilustrasi kegiatan MER-C.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan (RSUP Persahabatan) menyerahkan donasi kemanusiaan dari Civitas Hospitalia, Keluarga & Sahabat untuk korban Gaza di Palestina (RS Indonesia di Gaza). Donasi yang diberikan senilai Rp 405 juta.

Donasi ini diberikan melalui Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Jumat (8/12/2023). MER-C adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan mempunyai sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela, dan mobilitas tinggi.

Baca Juga

Donasi kemanusiaan ini diserahkan oleh Direktur Utama RSUP Persahabatan Prof Dr dr Agus Dwi Susanto, SpP (K), FISR, FAPSR kepada dr Yogi Prabowo, Sp OT (Pendiri, Presidium dan Relawan Mer-C). Penyerahan donasi juga dihadiri oleh Jajaran Direksi, dr Lucky Savitry Widyakusuma, SpOG SubspUrogin.Re, dr Muhammad Alkaff,SpPD, dr Tri Nurhayatiningsih, MKM, dr Devi Marischa Malik, SpOG (Mewakili sahabat), Erika Anwar (Wakil keluarga) yang didokumentasikan oleh Tim Kerja Hukermas. 

Relawan MER-C

Seorang WNI bernama Farid Zanzabil Al Ayubi, yang menjadi relawan organisasi kemanusiaan MER-C dan telah dievakuasi dari Gaza pada Sabtu pekan lalu, akan dipulangkan ke Indonesia pada Selasa, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal.

"Saat ini Farid masih berada di KBRI Kairo dan direncanakan pada hari ini akan dipulangkan ke Indonesia," kata dia dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.

Farid adalah satu dari tiga WNI relawan MER-C yang bertugas di Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara.

Namun, sejak itu tidak lagi beroperasi akibat diserang Israel, Farid dan dua rekannya pindah ke Gaza selatan, yang relatif aman dibandingkan Gaza utara. Farid kemudian memutuskan meminta bantuan evakuasi dari Jalur Gaza.

Dua WNI relawan lainnya, yaitu Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan, memilih bertahan dan melanjutkan kerja kemanusiaan mereka di Gaza.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam pernyataan persnya Sabtu pekan lalu, mengatakan bahwa pemerintah akan terus menjalin komunikasi dan memantau keadaan kedua WNI mengingat situasi di Gaza masih sangat berbahaya karena Israel terus melancarkan serangan setelah jeda kemanusiaan berakhir pekan lalu.

Indonesia saat ini masih berupaya mendorong agar gencatan senjata di Gaza segera terlaksana, setelah Amerika Serikat memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di wilayah Palestina yang terkepung itu.

Indonesia juga terus mengupayakan agar bantuan kemanusiaan ke Gaza segera tersalurkan.

"Indonesia tidak akan berhenti memperjuangkan agar gencatan senjata segera dicapai dan bantuan kemanusiaan dapat segera disalurkan ke Gaza," ucap Iqbal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement