REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pada zaman Nabi Nuh alaihissalam, ketika umat manusia sudah semakin banyak dan beragam tingkah lakunya, ada yang baik dan ada pula yang buruk, Allah SWT mengutus Nabi Nuh untuk menyeru kaumnya pada keimanan dan menyembah Allah SWT.
Dalam rentang usianya yang mencapai 950 tahun, ternyata tak banyak kaumnya yang menerima dakwah Nabi Nuh.
Jumlahnya diperkirakan hanya sekitar 70 orang. Angka ini didapat dari berbagai keterangan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, serta keterangan Alquran yang menyebutkan jumlah kaumnya yang menerima dakwah Nabi Nuh hanya sedikit.
حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَمْرُنَا وَفَارَ التَّنُّورُ قُلْنَا احْمِلْ فِيهَا مِنْ كُلٍّ زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ وَأَهْلَكَ إِلَّا مَنْ سَبَقَ عَلَيْهِ الْقَوْلُ وَمَنْ آمَنَ ۚ وَمَا آمَنَ مَعَهُ إِلَّا قَلِيلٌ
“Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman: "Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman". Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit.” (QS Hud ayat 40).
Ketika banjir besar terjadi yang menenggelamkan seluruh kaumnya, dan saat bahtera Nuh mendarat di puncak gunung, mulai saat itu dipercaya sebagai awal dari penyebaran umat manusia dan berkembang biaknya binatang-binatang yang ikut dalam perahu Nabi Nuh.
Nabi Nuh mempunyai empat orang anak, yakni Kan'an, Ham, Sam, dan Yafets. Kan'an adalah anak tertua, namun ia tewas diterjang oleh banjir besar, karena tidak mau beriman dengan Nabi Nuh.
Dari ketiga anak Nuh (Sam, Ham, dan Yafets) inilah, penyebaran umat manusia periode kedua mulai bermigrasi. Karena itu, Nabi Nuh juga disebut sebagai bapak manusia kedua.
Ibnu Katsir dalam kitabnya al-Bidayah wa al-Nihayah menerangkan, hierarki nasab setiap umat manusia yang ada di bumi ini, kembali kepada anak-anak Nuh yang tiga orang, yakni Sam, Ham, dan Yafets.
Baca juga: Kalimat yang Diulang 31 Kali dalam Surat Ar-Rahman, Ini Deretan Rahasianya
Dalam salah satu hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dikatakan:
عن سمرة بن جندب، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: سام أبو العرب، ويافث أبو الروم، وحام أبو الحبش
Dari Samurah bin Jundub, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, ''Sam adalah moyang orang Arab, Ham adalah moyang Habsyah (Ethiopia, Afrika), dan Yafets adalah moyang orang Rum (Romawi, Eropa).”
Al-Qalaqsyandi dalam Nihayat al-Arab fi Ma'rifat...