REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika Hawa mengandung dengan kondisi yang semakin bertambah berat, Nabi Adam dan Hawa memohon kepada Allah agar dianugerahi keturunan yang sempurna sehingga ia termasuk golongan orang yang bersyukur.
Doa Nabi Adam ini dapat ditemukan pada petikan ayat 189 Surat al-Araf.
لَئِنْ آتَيْتَنَا صَالِحًا لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ…...
"Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur,"
Dalam lanjutan ayat itu yakni pada ayat 190 Surat al-Araf dijelaskan Allah mengabulkan doa nabi Adam dan Hawa dengan mengaruniakan anak yang baik dan sempurna secara fisiknya.
فَلَمَّا آتَاهُمَا صَالِحًا جَعَلَا لَهُ شُرَكَاءَ فِيمَا آتَاهُمَا ۚ فَتَعَالَى اللَّهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
"Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan."