Kamis 14 Dec 2023 23:52 WIB

Inggris Larang Masuk Warga Israel yang Serang Palestina di Tepi Barat

Israel terus lakukan serangan intensif di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Red: Nashih Nashrullah
Para pelayat membawa jenazah Mahmoud Abu Haniyeh, 17, saat pemakamannya di kota Azzun, Tepi Barat, Ahad, (10/12/2023).
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Para pelayat membawa jenazah Mahmoud Abu Haniyeh, 17, saat pemakamannya di kota Azzun, Tepi Barat, Ahad, (10/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON— Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron, Kamis, mengumumkan bahwa pemukim ekstremis Israel yang bertanggung jawab atas kekerasan dan serangan terhadap warga Palestina di Tepi Barat akan dilarang memasuki Inggris.

"Pemukim ekstremis, dengan menargetkan dan membunuh warga sipil Palestina, merusak keamanan dan stabilitas bagi warga Israel dan Palestina," tulis David Cameron di platform X.

Baca Juga

Dia mendesak Israel untuk mengambil tindakan yang lebih tegas untuk menghentikan kekerasan yang dilakukan pemukim dan menekankan bahwa Tel Aviv harus meminta pertanggungjawaban para pelakunya.

"Kami melarang mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan pemukim memasuki Inggris untuk memastikan negara kami tidak menjadi rumah bagi orang-orang yang melakukan tindakan intimidasi ini," tambahnya.