Selasa 19 Dec 2023 15:48 WIB

Yayasan Perguruan Tinggi As-Syafi'iyah Beri Beasiswa Penuh untuk Mahasiswa Palestina

Sebanyak 20 mahasiswa dari Palestina untuk belajar di Universitas As-Syafi'iyah.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Ketua Dewan Pembina Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) yang juga Ketua Yayasan Perguruan Tinggi As-Syafiiyah (YAPTA), Prof Dr H Dailami Firdaus, menyampaikan sambutan pada acara Penyerahan Donasi BKMT Peduli Palestina di Graha Alawiyah, Kompleks Pesantren Khusus Yatim Assyafiiyah, Pondok Gede, Bekasi, Selasa (19/12/2023).
Foto: Republika/Umar Mukhtar
Ketua Dewan Pembina Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) yang juga Ketua Yayasan Perguruan Tinggi As-Syafiiyah (YAPTA), Prof Dr H Dailami Firdaus, menyampaikan sambutan pada acara Penyerahan Donasi BKMT Peduli Palestina di Graha Alawiyah, Kompleks Pesantren Khusus Yatim Assyafiiyah, Pondok Gede, Bekasi, Selasa (19/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Perguruan Tinggi As-Syafi'iyah (YAPTA) akan memberikan beasiswa penuh kepada 20 mahasiswa asal Palestina untuk menempuh pendidikan tinggi di Universitas Islam As-Syafi'iyah (UIA).

Hal itu disampaikan oleh Ketua YAPTA sekaligus Ketua Dewan Pembina Badan Kontak Majelis Taklim Prof Dr H Dailami Firdaus, saat menghadiri acara Penyerahan Donasi BKMT Peduli Palestina di Graha Alawiyah Kompleks Pesantren Khusus Yatim Assyafiiyah, Pondok Gede, Bekasi, Selasa (19/12/2023).

Baca Juga

"Kami akan memberikan beasiswa full untuk 20 mahasiswa dari Palestina untuk belajar di Universitas As-Syafi'iyah. Ini satu kepedulian yang memang sudah diinginkan sejak lama oleh pendiri BKMT Ibunda Prof Dr Tutty Alawiyah," ujarnya.

Dailami menyampaikan pada sekitar 2012, dia pernah menemani Ibu Tutty Alawiyah dalam perjalanan ke Yordania dan saat itu bertemu Duta Besar Indonesia untuk Yordania dan Palestina Zainulbahar Noor. Saat itu, Ibu Tutty sudah menawarkan beasiswa kepada mahasiswa Palestina.

Namun karena ada kendala teknis, keinginan itu belum bisa terwujud. Adapun sekarang, lanjut Dailami, keinginan untuk membantu saudara-saudara pemuda di Palestina itu bisa terwujud.

"Kami sudah bicara dengan Wakil Dubes Palestina untuk Indonesia, insya Allah kami akan segera follow up dengan surat untuk memberikan beasiswa kepada 20 mahasiswa untuk belajar Universitas Islam As-Syafi'iyah. Ini bentuk kepedulian kita, yang menjadi amal jariyah dari pendiri BKMT Ibunda Tutty Alawiyah dan kita sekalian," ujarnya.

Adapun kegiatan penyerahan donasi BKMT Peduli Palestina pada Selasa ini dihadiri oleh perwakilan dari sejumlah institusi. Di antaranya, Direktur Layanan, Promosi dan Data Optimasi BAZNAS RI Rully Kurniawan, Founder International Networking for Humanitarian (INH) Husein Gaza, Direktur Utama Adara Relief International Maryam Rachmayani, perwakilan dari Nusantara Palestina Center (NPC), perwakilan MER-C, dan Wakil Dubes Palestina.

"Sebagai Ketua Dewan Pembina BKMT, saya sangat bersyukur dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pengurus BKMT di seluruh Indonesia atas wujud kepedulian melalui pemberian donasi bantuan untuk Palestina. Ini wujud kepedulian yang luar biasa," tuturnya.

Dia berdoa semoga rezeki yang disalurkan untuk membantu saudara-saudara di Palestina digantikan Allah SWT dengan keberkahan dan pahala berlipat ganda. "Dan Insya Allah nanti juga akan ada tahap berikutnya untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina," tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement