Senin 25 Dec 2023 20:18 WIB

Kunci Langgeng Keluarga Rasulullah SAW Bersama Khadijah dan Janji Allah SWT

Rasulullah SAW dan Khadijah RA adalah teladan kesetiaan keluarga

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Nashih Nashrullah
Nabi Muhammad (ilustrasi). Rasulullah SAW dan Khadijah RA adalah teladan kesetiaan keluarga
Foto: Dok Republika
Nabi Muhammad (ilustrasi). Rasulullah SAW dan Khadijah RA adalah teladan kesetiaan keluarga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Angka perceraian di Indonesia sangat tinggi. Banyak pasangan suami istri gagal menjaga janji sucinya untuk setia sehidup semati baik suka maupun duka selama menjalani bahtera keluarga.

Berdasarkan laporan Biro Pusat Statistik Indonesia 2023, jumlah perceraian mencapai 516.334 kasus yang didominasi pasangan muda. 

Baca Juga

 

Banyak faktor yang memengaruhi perceraian itu terjadi. Salah satunya adalah sikap ketidaksetiaan pasangan suami istri tersebut dalam menjalin kehidupan berumah tangga. 

 

Padahal kesetiaan merupakan salah satu fondasi penting dalam menjaga keutuhan keluarga. Dengan setia diperkirakan pasangan suami istri akan bisa mempertahankan keutuhan rumah tangganya. 

 

Allah SWT akan ikut campur dalam hal kesetiaan. Allah  SWT akan membalas dengan balasan setimpal bagi mereka yang menjaga kesetiaan. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT:

 

بَلَىٰ مَنْ أَوْفَىٰ بِعَهْدِهِ وَاتَّقَىٰ فَإِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ

 

"(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang bertakwa." (QS Ali Imran: 76). 

 

Ahmad Muhammad al-Hufy dalam bukunya "Akhlak Nabi Muhammad Saw" menerangkan kesetiaan adalah melaksanakan apa yang menjadi kewajiban seseorang, baik bersifat memelihara atau menunaikan berupa perjanjian tertulis atau tidak tertulis, atau bukan perjanjian melainkan panggilan fitrah manusia, petunjuk akal, dan perasaan seperti kesetiaan kepada orang yang berbuat baik.

 

Rasulullah SAW adalah sosok manusia yang menjunjung tinggi kesetiaan termasuk kepada istrinya. Itu sebabnya rumah tangga Rasulullah SAW berjalan harmonis. Seperti sikap kesetiaannya kepada Khadijah. 

 

Rasulullah SAW masih menunjukkan kesetiaan luar biasa kepada Khadijah meskipun menikah lagi dengan Siti Aisyah dan Hafsah. Bahkan Rasulullah SAW marah ketika mendegar Aisyah menyebut Khadijah hanyalah seorang wanita tua dan Rasulullah SAW diberi ganti yang lebih baik. Pernyataan Aisyah RA tersebut karena cemburu sebab Rasulullah  SAW selalu menyebut kebaikan-kebaikan Khadijah. 

Baca juga: Alquran Abadikan Tingkah Laku Yahudi yang Bodoh tapi Berlagak Pintar

 

 

"Tidak demi Allah, aku tidak diberi ganti dengan yang lebih baik dari Khadijah. Dia beriman kepadaku ketika ketika orang-orang mengingkariku, dia membenarkan aku ketika manusia mendustakanku,dia membantu aku dengan hartanya ketika orang memboikotku. Akupun dikaruniai anak oleh Allah darinya bukan dari lainnya," kata Rasulullah SAW menanggapi Aisyah.

 

Sikap Rasulullah SAW kepada Khadijah itu adalah sedikit contoh kesetiaan Rasulullah SAW kepada istrinya. Oleh karena itu sudah sepatutnya umat Islan mencontohnya agar rumah tangga berjakan dengan langgeng hingga akhir hayatnya.  

photo
Penjelasan tentang cobaan yang dialami Nabi Muhammad yang sangat berat - (Republika)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement