Oleh : Prof Ema Utami*
REPUBLIKA.CO.ID, Pekan ini merupakan minggu terakhir di tahun 2023. Hari Senin yang akan datang merupakan hari pertama di tahun baru 2024. Pekan ini menjadi tepat untuk melakukan evaluasi diri terhadap apa yang telah dilakukan selama tahun 2023.
Berapa persen dari resolusi di tahun 2023 yang dapat tercapai dan target baru apa yang hendak diraih untuk satu tahun yang akan datang. Adanya evaluasi secara gradual terhadap suatu target, mulai dari harian, mingguan, bulanan, sampai tahunan merupakan salah satu bagian proses penting untuk dapat terus memperbaiki diri.
Berbagai perubahan yang terjadi, khususnya oleh karena adanya kemajuan teknologi tidak dimungkiri menjadi salah satu pemicu untuk menyesuaikan target yang telah ditetapkan atau bahkan melahirkan target-target pencapaian baru. Kemajuan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) merupakan salah satu contohnya. Lahir dan berkembangannya generative AI sampai saat ini telah membuat disrupsi di berbagai bidang yang bisa menyebabkan penyesuaian suatu target. Berbagai sistem rekomendasi berbasis AI telah banyak memberikan bantuan, bagi individu ataupun kelompok untuk lebih cepat mendapatkan berbagai masukan.
Demikian pula kemajuan berbagai sensor berbasis Internet of Things (IoT) yang juga berkembang beriringan dengan AI telah dan akan terus memberikan banyak kemudahan dalam mengambil dan mengolah data untuk berbagai keperluan. Jam tangan pintar (smartwatch) merupakan salah contoh perpaduan teknologi AI dan IoT yang saat ini telah banyak memberikan manfaat, khususnya di bidang kesehatan.
Pencatatan berbagai data dari sensor yang ditanamkan di jam tangan dan adanya sistem rekomendasi berbasis AI telah mampu memberikan berbagai informasi yang dapat digunakan untuk pencapaian suatu target tertentu.
Pendidikan merupakan salah satu bidang yang juga terimbas dengan adanya berbagai kemajuan teknologi tersebut. Berbagai aplikasi berbasis AI khususnya telah memaksa siswa, guru, mahasiswa, dan dosen untuk melakukan penyesuaian diri. Berbagai aplikasi berbasis generative AI saat ini dapat digunakan untuk membantu proses belajar mengajar, bahkan bisa dikatakan bahwa bidang pendidikan saat ini telah mengalami disrupsi dengan adanya kemajuan bidang AI ini.
Namun demikian perubahan besar dengan adanya kemajuan AI tidak dimungkiri juga menjadi distraksi tersendiri.
Teralihkannya fokus perhatian oleh karena kehadiran teknologi menjadi salah satu dampak yang harus mendapat perhatian tersendiri. Distraksi adanya berbagai hal baru yang menarik perhatian bisa jadi merupakan salah satu penyebab dari penurunan skor PISA (Programme for International Student Assessment) secara global di tahun 2023 ini. Beberapa keluhan dari orang tua yang mengutarakan anaknya kecanduan bermain gawai dan menurunkan kemauan belajar merupakan contoh yang dapat dengan mudah ditemui di berbagai kanal berita. Demikian juga fenomena slot atau judi online dapat menjadi salah satu contoh dari dampak lain dari kemajuan teknologi.
Namun demikian tuntutan untuk terus mengikuti berbagai kemajuan teknologi tersebut menjadi tidak bisa dihindarkan. Bagaimana memberikan pembelajaran dan pengetahuan mengenai teknologi baru tersebut menjadi sebuah prioritas. Mampu mengerti dan mengetahui berbagai sisi dari sebuah teknologi menjadi bagian dari literasi yang harus disampaikan.
Berdiskusi, bertanya-jawab, serta saling menguji menjadi bagian yang tidak dapat dilepaskan untuk bisa memahami berbagai manfaat dan mudharat dari suatu kemajuan teknologi. Pemilihan sebuah keputusan yang didasari dari penelaahan yang komprehensif tentu akan membutuhkan banyak diskusi dan masukan agar tidak salah dalam melangkah.
Tahun 2024 mendatang yang juga menjadi tahun pergantian kepemimpinan, baik di tingkat pusat maupun daerah tentu diharapkan dapat melahirkan pemimpin-pemimpin yang cerdas, cermat, dan tangkas dalam menyikapi kemajuan teknologi yang luar biasa cepat ini. Pengambilan keputusan yang tidak didasarkan pada penelaahan yang mendalam bisa membawa banyak dampak kerugian. Kisah penciptaan Adam dalam ayat-ayat Alquran bisa menjadi ibrah pentingnya pengetahuan untuk pengambilan sebuah keputusan, salah satunya dalam Surat Al Baqarah ayat 30, "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? "Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".“ Wallahu a’lam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika