Berbicara secara terpisah, Ketua PBNU KH Hasib Wahab Hasbullah menanggapi soal pencopotan KH Marzuki Mustamar. Menurut Kiai Hasib, tidak menutup kemungkinan pencopotan tersebut terkait dengan politik.
"Ya, bisa jadi (terkait dengan politik). Karena ini kan situasi sudah dekat-dekat gini. Semua faktor itu dikait-kaitkan dengan politik. Tapi, saya enggak tahu persis apa itu latar belakangnya. Mungkin juga karena ada reorganisasi atau sudah waktunya atau gimana," ujar Kiai Hasib saat dihubungi Republika, Kamis.
Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni mongomentari pencopotan KH Marzuki Mustamar dari jabatannya sebagai ketua PWNU Jawa Timur, merupakan masalah internal yang lumrah dalam berorganisasi. "Ini hal biasa. Soal internal organisasi," kata Amin Said, Kamis.
Karena dianggap biasa, Amin meminta semua pihak untuk tidak membesar-besarkan pencopotan tersebut. Ia pun meminta pihak-pihak tertentu yang tidak paham terkait masalah yang menjadi latar pencopotan Kiai Marzuki untuk tidak ikut berkomentar.
"Jadi jangan dibesar-besarkan, apalagi ini sifatnya internal organisasi. Siapa pun, apalagi yang tidak memahami masalahnya, tidak perlu ikut berkomentar," ujarnya.
Amin mengatakan, pemberhentian KH Marzuki juga telah diproses sejak lama, dan tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik praktis 2024. Selain itu, kata dia, poses pemberhentian juga sudah sesuai AD/ART dan ketentuan yang ada.
Soal siapa yang akan ditunjuk menjadi pengganti KH. Marzuki, Amin menyatakan sudah ada aturannya. "Ya sesuai aturan yang ada saja," kata dia.
![photo](https://static.republika.co.id/uploads/infografis/elektabilitas-parpol-berdasarkan-survei-desember_231212220215-242.jpg)