REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengungkapkan, berdasarkan analisa tim laboratorium forensik, peluru yang digunakan untuk menembak Muarah (50) adalah peluru kaliber 22. Muarah merupakan tokoh masyarakat Sampang sekaligus relawan Prabowo-Gibran yang menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK) di Kecamatan Banyuates, Sampang, Madura, pada Jumat 22 Desember 2023.
"Sementara berdasarkan analisa Tim Labfor, senjata yang dipakai itu kan menggunakan kaliber 22," kata Imam di Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat (29/12/2023).
Terkait senjata yang digunakan, Imam belum bisa mengungkapkannya. Ia hanya menjelaskan, peluru kaliber 22 bisa digunakan untuk senjata sejenis revolver maupun pistol jenis tertentu. "Kaliber 22 itu bisa senjata sejenis revolver, bisa rakitan, pistol juga ada kaliber 22. Tapi di TKP tidak ditemukan selongsong. Yang ditemukan adalah pelurunya. Mudah-mudahan bisa menjadi petunjuk," ujarnya.
Terkait jumlah pelaku, Imam menduga sejauh ini pelaku yang melakukan penembakan adalah satu orang. Meskipun di TKP ditemukan dua peluru. Terkait motif, Imam juga belum bisa mengungkapkan, mengingat pelaku hingga kini belum tertangkap.