REPUBLIKA.CO.ID, PURWOREJO -- Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan dirinya bersama Mahfud Md berjanji akan memberikan insentif kepada guru agama atau pondok pesantren di seluruh Indonesia. Dia pun sudah menghitung anggaran yang akan digunakan dalam program tersebut saat menjadi Presiden.
Hal itu dikatakan Ganjar saat bertemu silahturahmi dengan Masyayikh di Pondok Pesantren An-Nawawi, Berjan, Purworejo, Jawa Tengah, Ahad (31/12/2023). Hadir pula dalam acara itu Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan KH Achmad Chalwani Nawawi Al-Qodiri Ash-Shomadani.
“Kami sudah launching, waktu Pak Mahfud di Sabang bahwa seluruh guru agama mendapatkan insentif karena kita pernah praktikan waktu di Jawa Tengah. Kita pernah hitung-hitung kurang lebih Rp 4 triliun kalau pakai pola Jawa Tengah,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan bilamana sangat optimistis program yang dicanangkan akan berjalan lantaran pernah diterapkan di Jawa Tengah ketika dirinya menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Lalu, kata Ganjar, progam itu dalam rangka mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan nasional. Ganjar ingin mencitpakan sumber daya manusia yang unggul dalam rangka menyambut Indonesia Emas 2045.
“Insyallah bisa berjalan karena kita punya kepentingan, apa itu? Di samping mereka mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak, saya titip juga budi pekerti. Insyallah kalo ilmu agama bagus dan budi bagus dan hubungan sosialnya bagus,” tegas Ganjar.
Lebih jauh, Ganjar berujar program itu mendapatkan respons yang positif. Namun, keluhan lainnya masih didapatkannya terutama mengenai jaminan kesehatan bagi para guru agama.
“Wah kalo dari Ponpes, mereka luar biasa karena kemarin waktu saya di Boyolali bertemu dengan salah satu Kiai, saya tanya oh manfaatnya besar. Tapi masih mereka butuh jaminan kesehatan karena kemarin saya mau berobat tapi KIS diblokir dan siapa yang menyelesaikan,” kata Ganjar.
Pertanyaan capres berambut putih tersebut langsung disambut tepuk tangan para ratusan jamaah yang hadir dalam acara silahturahmi masyayikh ini. “Setuju,” kata para jamaah.